Perjalanan Panjang Coach Daniel Bangun Kekuatan Putri Kriza

| Penulis : 

Saya mulai melatih SMA 1 Penabur Jakarta tahun 2019. Bagi saya suatu anugerah bisa melatih di sini mengingat sekolah ini terkenal dengan akademiknya yang bagus di Indonesia.

Anugerah bagi saya karena merasa diberikan kesempatan oleh sekolah untuk mengembangkan aspek di luar akademik, dalam hal ini basket. Setelah melalui rangkaian proses, akhirnya sekolah menyetujui kami ikut Honda DBL pada tahun 2019.

Baca juga: Quadruple Double Joanne Sempurnakan Threepeat Kriza

Jujur saja, saya tidak punya motivasi kuat untuk ikut DBL, anak-anak yang meminta saya untuk berpartisipasi pada waktu itu. Kemudian saya tanya tujuan mereka, saya tidak mau kalau mereka ikut DBL hanya karena gengsi semata. Mereka menjawab tujuannya adalah untuk merasakan kompetisi yang hype-nya besar.

DBL itu sistem gugur, jadi saya minta anak-anak untuk menganggap setiap pertandingan itu selayaknya final. Berarti selama proses persiapan saya mau yang latihan hampir semuanya, bukan setengah dari mereka yang ikut latihan.

Saya ingin membuktikan kepada sekolah dan masyarakat kalau SMA 1 Penabur itu tidak hanya bagus di bidang akademik. Banyak anak-anak yang justru punya minat dan bakat di luar aspek itu, salah satunya olahraga. Bahkan ada anak-anak yang bisa melanjutkan studi mereka karena olahraga.

Baca juga: Tiga Saudara, Tiga Final DBL Jakarta Barat!

Kalau saya perhatikan sejak tahun 2019, materi pemain yang kami miliki justru semakin menurun. Saya bisa memaklumi itu karena pemain kami bukan didatangkan dari klub-klub tertenu, melainkan mereka yang masuk ke sekolah ini karena kemauan pribadi.

Sekolah pada saat awal saya melatih dukungannya belum sebesar sekarang. Dukungan mereka baru besar setelah kami jadi juara musim lalu. Saya lihat pencapaian kami bisa jadi daya tarik bagi sekolah untuk promosi kepada calon siswa baru. Akhirnya tahun ini sekolah menyediakan anggaran sendiri untuk DBL.

Kekurangan materi pemain jadi tantangan besar di musim ini, saya bilang ke para pemain bahwa saya tidak pasang target apapun. Saya sempat khawatir pada mereka sebelum pertandingan, akhirnya kami bisa juara.

Baca juga: Kriza ke Final (Lagi), Trishelle: Kami Sudah Prediksi!

Menurut saya, gelar juara tahun ini membuktikan kalau kekuatan kami di Jakarta Barat itu masih kuat. Meski begitu, saya tetap khawatir pada mereka terkait persaingan di Championship Series nanti.

Saya selalu berharap dukungan sekolah semakin besar, terutama dalam penerimaan siswa baru. Semoga mereka bisa melihat potensi di luar akademik yang dimiliki oleh para siswa baru nantinya, demi regenerasi kami. (MRS)

*Tulisan ini disarikan dari hasil wawancara dengan Daniel, pelatih tim putri SMA 1 Penabur Jakarta usai final party Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series - West Region

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya