SURABAYA - Laga do or die degradasi tersaji di pertandingan pertama hari ke-17 Honda DBL East Java Series 2019-North Region. SMAN 1 Mojokerto berhasil comeback di under 10 seconds dan memenangi laga dengan skor tipis 26-25. Dengan kemenangan ini, mereka lolos dari jurang degradasi.

Sejak kuarter pertama sendiri, SMAN 1 Mojokerto langsung bermain menekan. Serangan yang dibangun Yonatha Putra dan Desta Januar Ishak berulang kali membuat SMK St. Louis Surabaya kewalahan. Mereka pun unggul 8-5 hingga akhir kuarter pertama.

Di kuarter kedua, giliran SMK St. Louis Surabaya yang mulai bangkit. Guard Raymond Sugiharto yang menjadi motor serangan terus mengancam lini pertahanan SMAN 1 Mojokerto. Puncaknya, di kuarter tiga, enam poin yang dilesakkan Raymond membalikkan keadaan dan membuat SMK St. Louis Surabaya unggul 19-15.

Melihat hal ini, Achmad Andriawan  langsung menenangkan mental anaknya dan merubah sedikit permainan. Lengahnya rebound SMK St. Louis pun dimanfaatkan untuk mendulang poin. Alhasil, satu freethrow yang dliakukan Desta Yanuar dan dilanjutkan underbasket dari  Baihaqi Moxer membuat mereka kembali unggul dan menutup kemenangan dengan skor 26-25 di penghujung kuarter empat.

Menurut coach Andri, anak asuhnya sempat terbawa angin ketika unggul di awal kuarter. Namun, hal inilah yang membuat mereka kecolongan di kuarter akhir. “evaluasinya, musim depan mental dan fundamental akan saya tingkatkan lagi. Kami bersyukur masih bisa bertahan di babak utama musim depan.

Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu akses di sini.

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game