ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim dance Chronicles setelah meraih tropi dari Wakil Direktur DBL Indonesia Donny Rahardian

BANDUNG - Akhirnya tim dance SMA Santa Angela Bandung keluar sebagai pemenang UBS Gold Dance Competition di Honda DBL West Java Series 2019. Menamakan dirinya sebagai Chronicles, mereka berhasil membuat para penonton tidak bisa diam.

Tim ini membawakan tema Aladdin. Chronicles memang lihai membawakan tema tersebut. Baik dalam tari maupun properti. Para dancer ini memakai kostum berbulu warna putih. Lengkap dengan lampu LED berwarna hijau yang terpasang di leher hingga dadanya. Membuat mereka terlihat lebih elegan lagi.

Joshua Jeremia, leader Chronicle, menyebut timnya jatuh bangun untuk bisa mengikuti UBS Gold Dance Competition kali ini. "Kami susah daftar, bukan karena tidak diizinkan sekolah tapi pendaftaran berbarengan dengan UAS. Jadi untuk dapat pernyataan dari kepala sekolah itu gak gampang," jelasnya.

Selain itu, tim basket putri Santa Angela yang awalnya juga tidak mengikuti DBL. Padahal keberadaan tim dance merupakan pendukung tim basket sekolah. Akhirnya tim basket putri Santa Angele pun berhasil dirayu untuk ikut kompetisi Honda DBL. "Kami ini tim pendukung basket putra. Kalau pendukung tim basket putra ada juga," terangnya.

Butuh pengorbanan untuk merayu tim basket putri agar ikut kompetisi. "Kami sampai berantem sama tim basket putri. Tiga hari kami harus merayu mereka agar ikut Honda DBL. Akhirnya kami pun ikut. Tujuan kami sama, demi sekolah," ucap Jetboy panggilan dari Joshua Jeremia.

Cerita Chronicle dan tim basket putri SMA Santa Angela seperti halnya kisah Princess Jasmine dan Aladin. Berakhir happy ending. "Juara ini adalah akhir cerita yang happy ending. Padahal kami persiapannya sangat mepet, hanya satu bulan. Pernah kami mempersiapkan kostum sampai jam 2 pagi," terang Jetboy dengan berlinang air mata.

Perjalanan Chronicle juga diwarnai anggota yang cedera. Ada juga anggota yang harus pergi ke luar negeri. "H-1 terpaksa kami mengubah konsep. Sebab ada yang cedera serta harus pergi ke Korea. Tapi berkat kerja keras dan kemauan teman-teman akhirnya berhasil seperti hari ini," terangnya.

Chronicles baru terbentuk pada 2017 dengan anggota 12 orang. Kini mereka berhasil membayar keraguan banyak orang. "Kalau bukan karena ayah (panggilan untuk pelatih) kami pasti akan sulit. Teman-teman juga luar biasa semangatnya," jelasnya. 

Selama tampil Chronicles mengeluarkan biaya sedikitnya 15 juta. Itu untuk pembuatan kostum dan properti lainnya. "Total habis 15 juta. Kami bersyukur dapat bantuan dari sekolah. Pokoknya apapun usaha yang kemarin kami lewati sekarang terbayar dengan menjadi juara," tutup Jetboy.()

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY