Mico Solo (sebutan SMK Santo Mikael Surakarta) menjadi tim yang ditakuti selama pagelaran DBL Solo maupun DBL Central Java Series. Performa mereka meningkat tiap musimnya.
Bahkan, musim lalu skuad Mico berhasil menyapa fase Big Four Central Java Series untuk menantang wakil dari DBL Semarang. Dua kali sudah Mico menembus fase Big Four. Sebelumnya terjadi pada musim 2019. Sayang, dua kali berhasil menembus Big Four, dua kali juga Mico tumbang dari wakil Semarang.
Baca juga: Putra Pradita Dirgantara Gak Sabar Melantai di DBL Solo
Musim baru Honda DBL with AZA Wear 2023 Central Java Series, penggawa Mico Solo masih memasang target yang sama. Menjadi penguasa DBL Central Java Series. Meskipun ada beberapa pemain yang tidak bisa bermain lagi karena telah tamat SMA, Mico Solo masih memiliki Halmaheranno Aprianto, bigman andalan mereka.
“Sejauh ini teman-teman yang baru bergabung bisa langsung padu, masih on progress lah. Ditunggu aja nanti di DBL Solo bagaimana,” ujar Halmaheranno Aprianto. Penggawa Mico bahkan begitu penasaran dan inign segera bertemu dengan wakil dari DBL Semarang. Hal ini tentu tidak terlepas dari rekam jejak mereka ketika bertemu wakil dari Semarang.
Baca juga: Mulai dari Nol, Smansa Surakarta Siap Gas Pol DBL Solo
Selama tiga musim mengikuti DBL Central Java Series, Mico selalu tumbang dari sekolah Semarang. Musim 2019 mereka takluk dari SMA Karangturi Semarang, musim 2021 mereka harus angkat koper lebih cepat karena kalah dari SMA Terang Bangsa Semarang, musim lalu Mico pulang dengan tangan kosong setelah menelan pil kekalahan dari SMA kolese Loyola Semarang.
“Inginnya sih ketemu Semarang, apalagi SMAN 11 Semarang, ingin ketemu mereka aja,” ungkapnya.
Ditanya mengenai persiapan keseluruhan, Halmaheranno mengaku tim Mico sudah sangat siap dan tak sabar untuk tampil di musim baru Honda DBL with AZA Wear 2023-2024, “Siap tok iki, targetnya masih sama jadi champion,” tandasnya.(*)