SURABAYA - Perjuangan tim putra SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo di babak utama Honda DBL seri Surabaya harus berakhir dengan turun ke zona degradasi. Mereka tergeser oleh SMA IPH West Surabaya di laga terakhir babak utama.
Suasana kontras langsung menyelimuti tribun suporter begitu buzzer tanpa berakhirnya pertandingan berbunyi. Suporter IPH West Surabaya langsung menyambut gembira pahlawan yang berhasil bertahan di babak utama. Sementara kesedian terlihat dari wajah-wajah suporter Smamda Holic. Meskipun begitu, anak-anak Smamda Holic tetap pulang dengan kepala tegak. Ada semangat dari mereka bahwa musim depan timnya bisa kembali ke babak utama.
Sepanjang pertandingan totalitas dua suporter ini memang luar biasa. Suporter IPH West Surabaya mengerahkan para siswa-siswi dan orang tua. Mereka menunjukan kehebohan dengan genderang yang memacu semangat.
Nicholas Hostiadi, salah satu suporter IPH West menyadari kedatangan mereka tak sebanyak Smamda Holic. Tapi meskipun begitu, hal tersebut tak mengurangi semangat mereka untuk tetap memberikan dukungan di laga terakhir tim basket putra sekolahnya
"Kami hanya ingin memberikan support kepada teman-teman. Hasil positif ini bisa jadi bekal untuk tahun depan," kata Nicholas.
Sementara itu, di tribun seberang Smamda Holic memang datang dengan jumlah lebih banyak. Tembus ratusan orang. Mereka kompak bernyanyi dan meneriakan yel-yel sekolahnya. Mereka menampilkan koreografi tiga dimensi bergambar Roronoa Zoro dari serial anime One Piece. Tentu gambar itu untuk menyemangati timnya agar bermain beringas seperti tokoh tersebut.
Sayang, musim ini tim basket sekolah mereka tampil tak begitu baik. "Mau gimana lagi kami hanya bisa mendukung. Harus ada perubahan. Tapi kami tetap semangat, tahun depan kami ramaikan babak penyisihan," ujar Benavasha Levananda, salah satu koordinator Smamda Holic.
Meski merasa kecewa dengan kekalahan, Bena sebagai koordinator Smamda Holic tetap ingin teman-teman mendukung dengan tulus. "Semuanya itu proses. Saya melihat ini sebagai ujian loyalitas," tutupnya.