Perjalanan yang terbilang singkat, namun tidak mudah. Tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa karier saya di dunia basket masih terus berlanjut. Namun, bukan lagi sebagai pemain.
Perkenalkan saya Millania Angela. Pelatih kelahiran 5 Agustus 2000 yang punya mimpi besar untuk kemajuan basket Indonesia.
Dua profesi saya arungi dalam kurun waktu yang cukup singkat. Di tahun 2016 dan 2017, saya masih ikut merasakan atmosfer DBL Camp sebagai pemain.
Bahkan momen itu masih terekam jelas diingatan saya. Saya terpilih sebagai delegasi DBL Pontianak dan membawa bangga nama SMA Immanuel Pontianak.
Singkat cerita, proses menuju gerbang impian berjalan dengan penuh rintangan. Hingga mendapat kesempatan untuk terbang ke Amerika Serikat selama dua musim berutut-turut menjadi salah satu pengalaman yang berkesan dan sulit untuk dilupakan.
Banyak ilmu dan pelajaran yang bisa dipetik dan belum tentu saya dapatkan kembali di tempat lain.
Lulus dari SMA Immanuel Pontianak, saya memutuskan untuk melanjutkan studi di Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang. Masih menjalani hari-hari biasa sebagai pemain basket.
Sampai suatu ketika, saya mendapat tawaran untuk membantu jajaran pelatih UPH College Tangerang di gelaran Honda DBL with KFC 2022 Banten Series. Terdengar aneh, tapi cukup menantang.
Berbekal pengalaman dan pengetahuan basket yang penuh dengan keterbatasan, saya menerima tawaran tersebut.
Saya langsung dipercaya untuk menahkodai tim basket putri UPH College Tangerang di gelaran DBL Banten. Tim dengan rekam jejak yang luar biasa.
Berkat kerja keras dan dukungan para pemain, kami berkesempatan untuk kembali merasakan atmosfer partai final. Namun, rencana kami tak sejalan dengan realita. SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan lagi-lagi menggagalkan mimpi kami untuk kedua kalinya.
Tahun pertama terasa cukup berat. Baru saya sadari bahwa menjadi pelatih itu tidak mudah. Rasa tanggung jawab yang begitu besar terus menghantui.
Dengan segala kekurangan yang saya lakukan, ternyata Tuhan maha baik. Saya masih diberikan kesempatan untuk belajar dengan para pelatih hebat di KFC DBL Camp 2023.
Sulit untuk dijelaskan. Yang dapat saya deskripsikan hanya rasa bahagia dan haru yang tercampur mejadi satu.
Seupa tapi tak sama. Jika sebelumya saya berangkat sebagai pemain, kini saya kembali diberi kesempatan untuk merasakan suasana DBL Camp sebagai pelatih.
Tidak ada ekspektasi lebih di sini, selain mencari ilmu. Begitu banyak insight yang saya dapatkan. Bahkan semua rasa penasaran saya sebagai pelatih, terpenuhi dengan sangat baik di sini.
Akan tetapi, lagi-lagi Tuhan menunjukkan kebaikannya. Saya berhasil masuk dalam deretan Top 16 coaches bersama dengan pelatih hebat lainnya.
Bagi saya, semua itu hanyalah bonus. Karena tujuan utama saya di sini sudah terpenuhi. Kini saatnya saya kembali. Membagikan ilmu kepada teman sejawat dan membangkitkan basket putri agar lebih baik lagi.
Sekarang mimpi saya semakin besar. Saya ingin turut andil dalam perkembangan basket Tanah Air hingga melihat Tim Nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia bersaing di kejuaraan dunia. (*)
*Tulisan ini disarikan dari hasil wawancara dengan Millania Angela, pelatih UPH College Tangerang sekaligus peraih Top 16 coaches di KFC DBL Camp 2023.