Twin Tower Kokoh, SMA BPK Penabur Cirebon Jadi Juara

| Penulis : 

BANDUNG - SMA BPK Penabur Cirebon sukses membayar kesalahan musim lalu. Di partai final mereka berhasil meraih champion usai mengalahkan SMA Santo Aloysius SA dengan skor meyakinkan 77-45.

Dominasi Penabur Cirebon terlihat jelas pada pertandingan ini. Hal itu yang membuat Aloysius sulit mengembangkan permainannya. Penabur Cirebon pun keluar sebagi champion di akhir laga.

Penabur Cirebon langsung tampil menekan sejak mereka mendapat penguasaan bola pertama. Dua kali serangan dari Diva dan Denissa di menit satu langsung membuahkan empat poin bagi Penabur Cirebon. Sejak saat itu Aloysius makin tertekan oleh serangan dari Penabur Cirebon.

Aloysius makin kebingungan dalam melakukan serangan karena terhadang kerasnya pertahanan yang digawangi oleh Maura Agita. Namun Aloysius dapat mencuri sembilan poin lewat shooting dari Richelle dan Carmel. Sehingga kuarter pertama pun ditutup untuk keunggulan Penabur Cirebon dengan skor 23-9.

Permainan Penabur Cirebon sedikit mengendur saat masuk ke kuarter dua. Mereka terlihat lebih memainkan tempo dan menunggu para pemain Aloysius untuk keluar dari area pertahanan.

Menit ke dua, Richelle mampu melepaskan tembakan tiga angka. Namun semenit berselang dibalas langsung oleh Arsya yang berhasil melepaskan dua kali tembakan tiga poin. Tambahan poin itu membuat Penabur Cirebon menjaga margin keunggulan mereka menjadi 24 poin hingga paruh pertama berakhir.

Kedua tim bermain terbuka memasuki kuarter tiga. Poin demi poin berhasil dicetak oleh Aloysius maupun Penabur Cirebon sepanjang sepuluh menit ini. Aloysius coba mengganti permainannya di kuarter tiga ini. Mereka yang awalnya sempat bermain menusuk tapi selalu digagalkan oleh pertahanan Penabur Cirebon. Kini Aloysius coba bermain shooting untuk menambah poin mereka.

Dua kali tembakan tiga poin dari Richelle dan Carmel membuat timya kembali bersemangat. Namun serangan Penabur Cirebon yang makin menggila tetap membuat Aloysius tertinggal. Tak hanya itu twin tower (Maura dan Margaret) milik Penabur Cirebon juga sukses membuat serangan Aloysius mati kutu. Skor 56-31 menutup kuarter tiga.

Meski di atas angin, Penabur Cirebon masih saja tak mau berhenti menambah pundi-pundi poin mereka. Tasya Melycia sebagai motor serangan terus memperlihatkan penampilan apik dikala ia membangun serangan dan melihat cela pada pertahanan Aloysius.

Di sisi lain, Aloysius yang tertinggal dengan margin 25 poin menjadi sangat tertekan. Mereka benar-benar dibuat kesulitan oleh twin tower pertahanan milik Penabur Cirebon. Hingga akhirnya tambahan 21 poin dari Penabur Cirebon memaksa Aloysius harus rela menerima posisi runner up pada Honda DBL West Java 2019.

Penampilan impresif dari twin tower membuat BPK Penabur Cirebon berhasil membayar kegagalannya di musim lalu. Kedua pemain ini bahkan terlihat kuat di sepanjang kuarter dengan torehan total 15 rebounds, 8 blocks, dan 2 steals.

Coach Fany Agus sangat bersyukur timnya bisa menang dan bisa meraih champion. Ia juga senang melihat tim besutannya bisa menampilkan performa terbaiknya di partai puncak ini.

"Anak-anak termotivasi karena tahun lalu mereka hanya puas jadi runner up. Dan untuk pertandingan final ini mereka berhasil menunjukan yang terbaik. Semua pemain sudah berjuang dengan maksimal, terima kasih semuanya," ujar coach Fany.

Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini, klik di sini.

Populer

Tak Pernah Kalah Sejak 2016, BOSA Raih Gelar Kesepuluh DBL Yogyakarta!
Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta
Hasil AZA 3X3 Competition 2024 North Sulawesi Hari Ini 4 November 2024
Pasukan BOSA Mengincar Gelar Kesepuluh di DBL Yogyakarta 2024!
14 Tahun Latih Buksi, Begini Cara Jap Ricky Bikin Tim Superior! Sempat Digaji...