SURABAYA - Laga penentuan juara grup A tim basket putra Honda DBL East Java Series 2019-North Region berlangsung sengit. Meski sama-sama telah mendapatkan tiket babak playoff, SMA ITP Surabaya dan SMAN 1 Sooko, Mojokerto tampil ngotot pada pertandingan hari ini.
Saints -sebutan SMA ITP Surabaya- langsung bermain menekan sejak tip off bergulir. Farhan Dana, guard Saints terus bermain menusuk terus merepotkan pertahanan Shields, julukan SMAN 1 Sooko, Mojokerto. Lima poin yang ia lesakkan membuat Saints unggul 7-3 hingga akhir kuarter pertama.
Duo Andreansyah Brilliant Putra dan Farhan Dana makin membuat Shield kewalahan. Kombinasi serangan yang mereka lahirkan makin membuat mereka memimpin.
Tak tinggal diam, pelatih Shields, Hartono mulai melakukan beberapa perubahan strategi. Memanfaatkan peran center Aditya Wisnu Pramudana, Shields mulai mengejar ketertinggalannya menjadi 9-13.
Tak hanya merubah setplay permainan, Shields juga mengunci pergerakan playmaker Saints. Hal ini pun membuat mereka berhasil meredam serangan mereka di sepanjang kuarter tiga. Bahkan, tujuh serangan Saints mampu dimentahkan di daerah pertahanan mereka.
Puncaknya, di tiga menit akhir kuarter tiga, Shields mampu menyamakan kedudukan mereka. Lay up yang dilesakkan Rio Ferdinand dan disusul dengan satu free throw Desna Wahyu sukses merubah skor menjadi 15-15.
Kuarter empat pun berjalan makin panas. kejar-kejaran skor terjadi di sepanjang 10 menit akhir pertandingan. Shields yang sudah panas terus melakukan penetrasi dan sukses membalikkan keadaan di menit-menit awal kuarter empat.
Meski unggul, Shields sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dan berbuah foul. Momentum inilah yang dimanfaatkan Saints untuk memperkecil margin mereka. Tercatat, dari 11 free throws yang mereka dapatkan tujuh di antaranya berbuah poin.
Lagi-lagi, Farhan Dana, guard Saints membawa asa di satu menit akhir pertandingan. Dua free throws yang ia layangkan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 23-23.
Sayang, karena transisi yang kurang baik, Saints kecolongan di 30 detik akhir pertandingan. Lay up Rio Ferdinad dan disusul tembakan Muhammad Kaffi Ichsan membuat skor berbalik menjadi 27-24 dan membawa Shields menjadi juara grup A.
Menurut asisten pelatih Shields, Hafiszh Zulkarnain Satwiko, anak asuhnya terkena demam panggung. Sempat kehilangan momentum di sepanjang paruh awal pertandingan. Untuk ke depannya, dia akan kembali memperkuat defense untuk bermain di babak playoffs.
“Selain itu, anak-anak juga akan receovery dan diberikan latihan ringan untuk memperkuat chemistry,” tutupnya.