DBL Camp 2023 akan digelar kurang dari sepekan lagi. Tepatnya pada 8 Mei 2023 mendatang di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta. Ratusan campers (sebutan pemain di DBL Camp) akan digembleng untuk diseleksi menjadi 12 pemain terbaik.
Berbeda dengan DBL Camp tahun-tahun sebelumnya, DBL Camp tahun ini untuk pertama kalinya digelar di Ibu Kota. Namun, salah satu latihan 'klasik' pemusatan latihan tahunan level pelajar ini akan tetap ada. Yups, apa lagi kalau bukan Beep Test.
Baca juga: Pertama Kali Ikut DBL Camp? Wajib Cobain 3 Jajanan Khas Anak Gaul Jakarta Ini!
Beep test sendiri merupakan tes yang mengharuskan campers lari secara berulang-ulang pada jarak lintasan sejauh 20 meter. Tes ini menggunakan alat bantu yang akan berbunyi dalam interval waktu tertentu. Semakin lama akan semakin cepat.
Campers mulai berlari hanya setelah bel berbunyi dan harus menyentuh garis ujung sebelum bel berikutnya berbunyi. Begitu seterusnya. Tes akan berhenti setelah campers 3 kali gagal menginjak garis saat atau setelah bel berbunyi.
Baca juga: Berkaca dari Cuplikan YouTube, Daveni Prediksi DBL Camp 2023 Lebih Menantang
Beep test menjadi salah satu latihan fisik yang harus dilalui oleh campers di DBL Camp 2023 nanti. Di tiap tahunnya juga, DBL Camp selalu menemukan pemecah rekor beep test terbanyak.
Di tahun 2022 lalu, Rendy Saputra (SMAN 7 Banjarmasin) menjadi campers dengan rekor beep test terbanyak, 138 lap. Sebelumnya, di tahun 2019 ada Muhammad Adhim (SMAN 19 Surabaya) dengan 140 lap.
Baca juga: Cek Nih! Playlist Cocok Buat Nungguin KFC DBL Fest di Jakarta Mulai..
Sementara untuk campers putri, Juliette Aimee Gogus (SMA Karangturi Semarang) mencetak rekor 91 lap. Tahun 2019 ada Stephanie Wijaya (SMA 1 Penabur) dengan 99 lap.
Nah, gimana sih caranya biar campers bisa kuat beep test dan cetak rekor baru di DBL Camp 2023 nanti? Simak caranya di bawah ini baik-baik ya!
Baca Juga: Beep Test: Pengertian dan Manfaat untuk Kebugaran
Latihan Jalan - Lari 15 Menit
Salah satu latihan penting yang harus dilakukan biar beep test kamu tinggi adalah dengan latihan jalan dan berlari selama 15 menit. Caranya, kamu hanya perlu berjalan diselingi berlari selama 15 menit dan berkala. Kamu harus jalan selama 5 menit, kemudian berlari selama 5 menit, dan begitu seterusnya.
Fartlek
Metode ini untuk melatih endurance atau membangun, mengembalikan, serta memelihara kondisi tubuh seseorang. Caranya dengan lari lambat yang kemudian di variasi dengan sprint-sprint pendek yang intensif, dan juga dengan lari jarak menengah dengan kecepatan yang cukup tinggi secara konstan, kemudian diselingi dengan jogging, lalu sprint lagi.
Circuit Training
Ini adalah tipe latihan yang berat, karena mengharuskan kamu untuk berlatih berbagai macam jenis latihan secara circular alias berurutan. Setelah latihan A, lanjut latihan B, lanjut lagi latihan C, dst. Latihannya dapat berupa lari naik-turun tangga, melempar bola, shuttle run, berbagai bentuk weight training, dan sebagainya.