Muhammed Aofar Beri Pesan untuk Para Campers

| Penulis : 

Muhammed Aofar Hedyan dahulunya adalah pemain andalan milik SMA Kharisma Bangsa Tangerang. Pria kelahiran 7 September 2002 itu tergolong sebagai pemain yang cerdik dan serba bisa. Terlebih dirinya mampu membawa tim kebanggaannya meraih back-to-back champion pada gelaran Honda DBL 2018 Banten Series dan Honda DBL 2019 Banten Series.

Selain memiliki jiwa inisiator yang sangat baik, pemain yang akrab disapa Aofar juga punya akurasi tembakan yang mematikan. Berkat aksi yang luar biasa itulah yang membuat dirinya terpilih sebagai Honda DBL Indonesia All-Star selama dua tahun berturut-turut dan bertolak ke Amerika.

Berbekal ilmu yang didapatkan dari gelaran DBL Camp, Aofar berhasil menorehkan berbagai prestasi. Salah satunya mampu memboyong Perbanas Institute Jakarta merebut gelar juara di Liga Mahasiswa 2023.  Bahkan saat ini dirinya terpilih dalam pemusatan latihan Patriots Muda bersama 17 pemain lainnya.

Baca Juga: Lima Campers Ini Ikut Pemusatan Latihan Patriots Muda di DBL Academy Surabaya

Menurut Aofar, ilmu yang didapatkan selama menjalani DBL Camp di tahun 2018 dan 2019 silam begitu bermanfaat untuk karirnya saat ini. “Knowledge tentang basket itu yang paling bermanfaat sih. Mulai dari cara main, skill individu, masalah timing kapan kita harus dribble dan eksekusi tuh semua dapat dari DBL Camp,” ujarnya.

Honda DBL with KFC 2022-2023 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia akan memilih student athlete berpotensi untuk diseleksi menjadi KFC Indonesia All-Star melalui KFC DBL Camp.

KFC DBL Camp 2023 akan dilangsungkan di DKI Jakarta untuk pertama kali. Pemusatan latihan basket pelajar terbesar se-Indonesia ini bakal dilaksanakan pada 9 hingga 14 Mei mendatang di GOR Soemantri Brodjonegoro dan Kota Kasablanka Mall.

Baca Juga: Siapkan Dirimu! KFC DBL Camp 2023 Digelar di Jakarta Pertama Kali

Menanggapi berpindahnya KFC DBL Camp 2023 ke Jakarta, Aofar mengaku cukup terkejut. Lantaran sejauh ini Honda DBL begitu identik dengan Surabaya. Meski demikian, Aofar menegaskan bahwa semua pemain tetap memiliki kans yang sama.

“Pindah ke Jakarta tuh nggak akan mengubah peluang menurutku. Mau di manapun DBL Camp berjalan, semua kembali pada kemampuan anaknya. Jadi nggak ada previllage lebih kayak semisal DBL Camp di Surabaya, terus anak-anak Surabaya peluang lebih banyak tuh nggak ada,” jelasnya.

“Pokoknya all out aja sih. Skill individu harus diperbaiki, mulai dari skill basket sama fisik. Terus misal kalian pemain yang size-nya nggak terlalu gede nih, jadi harus punya kelebihan di lain sisi. Sama yang terakhir masalah mental, karena nanti kalian bakal kumpul sama pemain dari kota-kota besar yang sudah punya nama,” pungkasnya. (*)

Statistik pemain bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024