Dibanding tahun-tahun sebelumnya, musim Honda DBL Central Java Series 2019 kali ini lebih penuh kejutan. Salah satunya yang paling menarik adalah di final partai putri. Tim-tim yang tahun lalu berhasil menjadi juara, gagal melanjutkan kiprahnya di tahun ini. Salah satunya adalah SMA Karangturi.

Saat laga big four, delegasi dari kota Solo, SMA Warga Surakarta, berhasil menumbangkan finalis Honda DBL Central Java tahun lalu, SMA Karangturi, Semarang. Kemenangan itulah yang kemudian membuka jalan SMA Warga hingga ke titik final ini. Meskipun mimpi mereka untuk menyandingkan gelar gagal, karena tim putra SMA Warga kemarin kalah, namun asa mereka untuk menjadi juara masih terjaga.

Sebagai tim yang baru pertama kali berpartisipasi di Honda DBL Central Java Series, prestasi SMA Warga bisa dikatakan gemilang. Selain Karangturi, tim dengan predikat lima kali juara, SMA Regina Pacis juga berhasil mereka kandaskan. Anak asuh coach Wempi Wiyanto ini memang memiliki mental juara. Nama-nama besar tak membuat mereka gentar. Sedikitpun tidak.

Selain itu, SMA Warga memiliki tiga pemain andalan yang sering bikin lawan kerepotan. Trisula itu adalah  Nur Rosyidah Ningrum, Jacqueline Th dan  Atha Talithatsany. Tiga forward andalan SMA Warga itu adalah motor serangan tim.

Selain itu, mereka juga memiliki satu eksekutor tajam bernama Angela Fortunata S. Di saat mereka menghadapi Karangturi, Angela adalah top performer di laga itu. Memiliki skuad yang komplit dan skill yang merata, SMA warga optimis bisa bawa pulang piala ke kota mereka, Surakarta.

“Pertandingan ini sekaligus menjadi uji fisik dan mental dari anak-anak. Seluruh pemain Tri Tunggal adalah bahaya bagi kita. Tapi, kami sudah punya taktik sendiri untuk mengalahkan mereka. Semoga basket mania Semarang terhibur dengan pertandingan nanti,” imbuh coach Wempi.

Sedangkan, SMA Tri Tunggal pun tak kalah bernasnya. Tim putri mereka juga baru pertama kali mengikuti Honda DBL Central Java Series 2019. Serta, mereka juga memiliki mimpi untuk mengkawinkan gelar di malam final nanti. Hal itu memungkinan, karena tim putra mereka juga berhasil melaju ke babak final.

Meskipun juga tercatat sebagai tim debutan, SMA Tri Tunggal juga memiliki pemain berkaliber nasional. Ia adalah dynamic duo bernama Mellisa Purnama Dewidan  Audrey Calista. Tak hanya piawai dalam mengeksekusi peluang, konseterasi mereka saat marking sering bikin lawan tak bisa berkutik.

Taktik intervensi tanpa henti mereka juga kerap mengepung lawan, dan memaksan lawan tak puna ruang untuk mengembangkan permainan. Center Michelle Kartika Swandari milik Tri Tunggal itu, juga patut diawasi. Karena, ketika lawan lengah dan memberinya sedikit ruang saja, pemain berambut pendek ini bisa mengubahnya menjadi angka. Salah satu spesialisasinya adalah tembakan tiga angka.

“Kami sudah melihat permainan Warga saat lawan Karangturi kemarin. Dan kami rasa, permainan mereka berimbang. Kami akan siasati hal tersebut dengan bermain hustle dan smart saat offense. Kami optimis bisa menang,” kata Xaverius Wiwid, pelatih SMA Tri Tunggal Semarang.

Sejarah baru siap diukir besok. Stadion Sumber Waras akan menjadi saksi keseruan laga putra dan putri terbaik jawa tengah di laga. Jangan terlewat!

Untuk jadwal lengkap pertandingan, silahkan klik di sini.

Baca juga preview final party basket putra seri Jateng: Preview Final Party Seri Jateng: Butuh Kerja Keras Kandaskan Juara Bertahan 

 

 

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!