BANDUNG - Usai menang secara dramatis, SMA Regina Pacis (Recis) akan menghadapi tim tuan rumah yakni SMAN 2 Bandung (Smunda) di laga final party Honda DBL West Java Series 2019. Laga itu akan digelar Jumat (6/9) di GOR Pajajaran Bandung.

SMAN 2 Bandung tentu harus membendung permainan impresif Recis. Sebab, saat melawan salah satu tim kuat, SMA Trimulia, Ricis sempat berhasil comeback. Recis yang sempat tertinggal 15 poin mampu membalikkan situasi di kuarter akhir. Meskipun sang rising star, Jerrel Susilo tampil di bawah kualitas, namun pemain lain mampu tampil solid dan menawan. Salah satunya adalah Nicholas Axel.

Nicholas mampu menggantikan peran dari Jerrel yang sudah mendapat kawalan sejak menit awal. Ia bahkan ganas dalam membantu penyerangan dan kuat dalam bertahan. Total 28 poin, 8 rebounds, dan 6 steals berhasil ia catatkan pada pertandingan lalu. 

Namun Recis bukannya tanpa celah. Tim asuhan Fajar maulana itu punya satu masalah serius. Yakni mental yang masih belum kuat. Terlihat pada pertandingan sebelumnya, Recis nampak kesulitan membendung serangan dari sang lawan. Terlebih ketika lawannya, Trimulia berhasil mencetakn poin di menit pertama. 

"Saya tak mau permainan anak-anak kacau di awal pertandingan. Yang saya harapkan mereka mampu tampil dominan sejak menit pertama. Sehingga kami bisa memainkan tempo dan mendikte permainan lawan. Semoga laga penting besok tiap pemain bisa punya mental juara," ujar Fajar.

Sementara itu tim SMAN 2 Bandung tak akan memberikan kemenangan mudah pada tim tamu. Smunda yang tahun lalu terhenti di fase big four, tentu punya misi tersendiri untuk bisa raih champion

Terlihat dari permainan mereka saat menjamu SMAN 1 Cikarang Utara. Smunda mampu tampil dominan meski menurunkan tim inti yang berbeda dari fase quarter final. Itu menunjukkan kekuatan Smunda merata. Smunda tentu harus bisa mempersulit mimpi Recis di partai puncak.

Pelatih Smunda, Yudhistira Suparman mengaku ada beberapa problem di laga terakhirnya. Para pemain terlalu show off dan termakan ego pribadi. Kata Yudhis hal tersebut mengganggu pola permaian timnya.

"Di pertandingan final besok saya sudah menginstruksikan kepada pemain agar bisa bermain sebagai satu tim. Satu hal yang membuat penampilan kami kemarin saat melawan Cikarang menurun adalah ego pemain yang terlalu tinggi. Menghadapi Recis yang punya kekuatan besar, tentu kami tak boleh main-main," lanjut coach Yudhis. Kira-kira siapa yang akan jadi raja basket pelajar di Jawa Barat? SMAN 2 Bandung atau SMA Regina Pacis?

Lantas, bagaimana kekuatan finalis tim basket putri Honda DBL West Java Series 2019? Selengkapnya baca: Preview Final Seri Jabar: Pembuktian Trisula Aloysius dan Twin Tower Penabur

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya