Tim putra SMA Giovanni Kupang kembali menjadi salah satu peserta di Honda DBL with KFC 2022-2023 East Nusa Tenggara Series. Tim polesan Hetglen Palabuan itu merupakan runner up dari gelaran DBL Kupang musim lalu.
Giovanni berhasil menjadi tim kuda hitam pada helatan Honda DBL 2021 East Nusa Tenggara Series. Bagaimana tidak, mereka sukses menghentikan langkah sang finalis musim sebelumnya, SMAN 5 Kupang dengan keunggulan 19-9.
Sejak momen tersebut, Giovanni kerap menjadi sorotan. Terlebih laju mereka begitu mulus untuk dapat menyentuh babak Final Party. Sayangnya, mereka masih belum bisa menghentikan dominasi jawara bertahan, SMAN 3 Kupang. Alhasil Giovanni harus berpuas di posisi runner up Honda DBL 2021 East Nusa Tenggara Series.
Namun, pada gelaran musim ini ambisi anak asuhan Hetglen Palabuan itu makin besar. Salah satu pemain mereka, Randy Yudistira Haning juga menegaskan bahwa persiapan Giovanni sendiri telah dilakukan selama kurang lebih satu tahun dan sudah hampir matang.
Mereka melakoni beragam persiapan mulai dari individu, hingga persiapan tim. Dari sisi individu, para pemain Giovanni lebih berfokus pada konsistensi dan kepercayaan diri. Sementara dari segi tim, mereka rutin berlatih fundamental dan peningkatan fisik. Bahkan Randy mengaku kalau Giovanni sempat melakukan latihan gym, sayangnya hanya berjalan satu bulan.
“Persiapan tim kami sudah 90 persen, sisanya tinggal meningkatkan chemistry dari masing-masing orang saja. Kalau untuk latihan tim, kami lebih mengutamakan ke fisik, karena kalau strategi kami percayakan sepenuhnya kepada coach,” ucapnya.
“Kami juga pernah latihan gym karena sangat penting untuk meningkatkan stamina, penguatan otot, dan menjaga kestabilan tubuh. Apalagi kalau di basket sering ada body contact. Tapi waktu itu kami nge-gym cuma sebulan aja sih karena terkendala masalah budget,” imbuh Randy.
Baca Juga: Antusias Siswa Giovanni Jadi Tempat Singgah Pertama Roadshow DBL Kupang
Meski demikian, pemilik nomor punggung 12 itu cukup optimis dengan timnya musim ini. Namun, dirinya tak ingin berekspektasi terlalu tinggi. Randy hanya berharap agar teman-temannya berfokus untuk mencuri kemenangan di setiap pertandingan.
“Saling percaya dan support sesama rekan tim karena basket bukan tentang individu tapi tentang kerja sama tim. Percayalah pada teman dan gunakan sebagai kekuatan. Tidak peduli seberapa brilian pikiran atau strategi anda, jika anda bermain sendirian, maka akan selalu kalah dari tim. Jangan lupa untuk perkuar mental dan percaya diri agar kita mampu melewati apapun itu,” pesan Randy kepada Giovanni. (*)
Profil SMA Giovanni Kupang bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.