BANDUNG - SMAN 2 Bandung (Smunda) menutup laga tensi tinggi dengan kemenangan 60-41 atas SMAN 1 Cikarang Utara (Sakura). Permainan cepat yang diperagakan kedua tim dan kontak fisik antar pemain jadi bumbu di pertandingan terakhir big four ini.

Kuarter pertama Smunda coba melakukan inisiatif serangan. Meskipun menurunkan komposisi first tim yang berbeda dari pertandingan sebelumnya. Tapi kekuatan Smunda tak berkurang sedikitpun. Terbukti hingga menit ke lima Smunda masih unggul dengan margin delapan poin.

Sakura coba terus melakukan penyerangan demi mengejar ketertinggalannya. Lemahnya finishing jadi penyebab Sakura tak bisa mengimbangi Smunda di kuarter pertama. Sehingga skor pun 15-11 untuk keunggulan Smunda.

Permainan cepat dari Smunda masih berlanjut di kuarter dua. Lewat permainan bola pendek, Raisha dkk mampu membuat pemain Sakura kebingungan dalam mengejar bola. Tak hanya itu, Smunda pun memanfaatkan keunggulan Fikran dalam rebound untuk menambah keunggulan.

Sementara pihak Sakura mengalami kesulitan dalam membongkar pertahanan Smunda. Terhitung tiga kali steal dilakukan pertahanan Smunda pada kuarter ini. Sakura pun hanya bisa mencetak empat poin saja. Skor 30-15 untuk Smunda menutup paruh pertama ini.

Kuarter tiga berjalan tiga menit, permainan Smunda dan Sakura berjalan monoton. Smunda yang sebelumnya punya variasi serangan yang bagus, tak terlihat lagi pada kuarter ini. Rotasi pemain yang membuat Smunda tampil di bawah kualitas mereka.

Tak ingin hilang momentum, coach Yudhistira Suparman langsung memainkan para andalannya. Benar saja, memasuki menit ke delapan, Smunda mampu menjaga margin keunggulan. Kuarter tiga di tutup dengan keunggulan Smunda 43-29.

Sepuluh menit terakhir, Sakura masih saja belum bisa memperbaiki penampilannya. Kurang fokusnya pemain Sakura dalam melakukan penjagaan membuat para pemain Smunda leluasa memasuki area pertahanan mereka. Smunda pun makin nyaman dalam melakukan serangan.

Terlihat beberapa pemain Smunda, mulai dari Rio Muhammad, Raisha, dan Muhammad Daniel tampak leluasa melakukan tusukan ke pertahanan Sakura. Tambahan 17 poin makin mengukuhkan keunggulan Smunda pada pertandingan ini. Kemenangan itu sekaligus menjadikan Smunda jadi tim terakhir yang lolos final

Sebagai catatan, kemenangan Smunda pada laga ini tak terlepas dari efektifitas mereka memaksimalkan peluang. Sakura hanya mendapat 27 persen field goal, sedangkan Smunda meraih 40 persen.

Pelatih SMAN 2 Bandung, Yudhistira Suparman menyayangkan timnya yang tak mampu menunjukan dominasi di sepanjang pertandingan. Ia mengaku jika ego tiap pemain jadi ganjalan pada pertandingan ini.

"Para pemain masih terlalu punya ego yang tinggi. Terlihat dari kuarter satu dan dua kami sempat kewalahan. Pada paruh kedua saya meminta ke mereka untuk bermain sebagai satu tim jika ingin mencapai mimpi mereka jadi champion," tutup coach Yudhis.

Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini, klik di sini.

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya