Gusti Nabela Sofa adalah pemain andalan milik SMAN 1 Martapura atau Smama. Kepiawaiannya memainkan bola basket sukses mengantarkannya masuk ke dalam deretan KFC First Team seri Kalimantan Selatan.

Pemain yang akrab disapa Abel ini baru menginjak kelas X. Meski masih belia, namun mimpinya terhadap tim kebanggaannya begitu besar. Gusti Nabela sengaja memilih SMAN 1 Martapura untuk melanjutkan studinya. Guard Smama itu ingin membuktikan bahwa mereka dapat bersaing dengan sekolah unggulan lainnya.

“Alasan utama Abel memilih SMAN 1 Martapura karena rumah deket dengan rumah. Di sisi lain, Abel yang ingin menunjukkan ke orang-orang bahwa pemain Martapura juga bisa bersaing dan menjadi ancaman buat tim lain yang sudah mempunyai nama dan gelar di basketnya masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga: Berangkat dari Ekskul PMR, Olga Ivana Punya Mimpi Besar Jadi Pemain Timnas

Meski gagal melangkah ke final party, namun rookie SMAN 1 Martapura itu sudah berhasil membawa Smama ke babak Fantastic Four. Sayangnya, di fase tersebut mereka harus menelan kekalahan atas SMAN 2 Banjarmasin dengan skor 44-36.

Dalam dua kali pertandingan, Gusti Nabela tampil benar-benar mengejutkan. Bagaimana tidak, pemain dengan nomor punggung 11 itu memiliki catatan waktu rata-rata hampir 40 menit, tepatnya 39 menit 11 detik. Terlebih ia juga sukses menyumbangkan 30 poin, 11 rebound, 7 steal, dan 6 assist.

Statistik manis itulah yang berhasil memboyong dirinya berkesempatan untuk bersaing di KFC DBL Camp dengan para pemain terbaik dari seluruh Indonesia. “Pasti senang dan bangga dengan pencapaian diri sendiri dibantu juga dengan rekan-rekan dan pelatih,” ungkapnya.

“Untuk tahun ini sih Abel belum punya target buat terpilih jadi KFC DBL Indonesia All Star atau 50 besar, kecuali memang rezeki. Tapi mungkin di tahun yang akan datang semoga saja bisa terpilih lagi, aamiin!” harapnya.

Baca Juga: Baru Satu Tahun Mendalami Basket, Putri Natalie Sukses Tembus KFC First Team

Rasa senang dari diri Gusti Nabela kian lengkap saat mendapat dukungan penih dari keluarga. Bahkan orang tua Abel kerap mengizinkan anaknya untuk berlatih hingga larut malam asalkan tidak melupakan kewajibannya sebagai siswa.

“Orang tua dan kakak Abel sangat bangga setelah melihat langsung postingan dari DBL Banjarmasin bahwa Abel terpilih sebagai KFC First Team dan berangkat ke Surabaya. Untuk sekarang Abel selalu di support dan diberi izin untuk latihan pagi,sore, dan malam asalkan tidak mengganggu jadwal belajar,” tutur pemain berusia 16 tahun itu.

“Keluarga Abel juga selalu bilang kalau nanti berangkat ke Surabaya untuk mengikuti KFC DBL Camp, Abel bisa banyak belajar dan cari pengalaman sekaligus bersenang-senang. Tapi mereka juga selalu mengingatkan untuk tetap mengerjakan tanggung jawab yang diberikan guru sekolah,” timpalnya. (*)

Statistik pemain bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan