ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Diejek karena kurang tinggi, Fanya Roza pemain dari SMAN 1 Guguak berhasil menembus KFC First Team. Pemain yang pada musim lalu tergabung dalam tim dance SMAN 1 Guguak.

Srikandi SMAN 1 Guguak sendiri pada ajang Honda DBL with KFC 2022 West Sumatera Series menjadi tim debutan. Pada dua musim sebelumnya SMAN 1 Guguak menerjunkan tim putranya. Pada musim ini giliran tim putri mereka tampil di ajang Honda DBL with KFC.

Baca juga: Playlist Rookie Smada Kebanyakan Alumni Smada Surabaya

Menyandang sebagai tim debutan, srikandi SMAN 1 Guguak justru tampil menjanjikan. Dua laga pertama mereka berhasil diraih dengan kemenangan. Bahkan tim lawan mampu dipaksa untuk mencetak poin tidak lebih dari tiga poin.

Sayang, langkah mereka harus terhenti di partai semifinal setelah takluk dari SMAN 1 Sijunjung. Meski begitu, penampilan perdana mereka di ajang Honda DBL with KFC penuh dengan kejutan.

Baca juga: Rendy Saputra Ingin Bawa Bangga Banjarmasin, Terinspirasi dari Muhammad Arighi

Salah satu pemain mereka yang mencuri perhatian adalah Fanya Roza Andriani. Benar, musim lalu ia tampil di ajang UBS Gold Dance Competition seri Palembang sebagai bagian dari tim dance SMAN 1 Guguak. Musim ini ia kembali lagi ke Honda DBL with KFC. Bukan sebagai dancer melainkan sebagai pemain utama SMAN 1 Guguak.

Menit bermainnya musim ini pun terbilang banyak. Total koleksi poinnya juga demikian. Tidak heran jika namanya berhasil masuk dalam skuad KFC First Team seri Palembang.

Baca juga: Kenalan Sama MVP: Merasa Kece Ketika Basketan, Erinindita Keterusan Hingga Kini

“Sempat kaget sih waktu terpilih KFC First Team,” ujarnya. Akan berangkat menuju KFC DBL Camp pada bulan Mei tahun 2023 ia tentunya mempersiapkan betul hal-hal mendasar."

“Sekarang aku jadi sering latihan dribble pakai tangan kiri. Soalnya kan selama ini aku terlalu dominan pakai tangan kanan,” ungkapnya.

Baginya ada satu momen yang menjadi titik baliknya untuk semakin giat menekuni dunia basket. Ketika ia sedang mengikuti kejuaraan di Palembang. Ia sempat dibilang terlalu pendek bagi pemain basket.

Baca juga: To The Future: Ahmad Campers Asal Ar-Risalah Persiapkan Diri Untuk Ujian SNBT

“Waktu ikut basket banyak orang bilang kalau aku engga bisa jadi pemain profesional. Soalnya terlalu pendek. Engga tinggi lah intinya. Nah dari situ aku semangat buat latihan,” terangnya.

Terpilihnya Fanya Roza masuk dalam skuad KFC First Team seri Palembang juga menjadi bukti bahwa size doesn’t matter in basketball.

Well, prove them wrong Fanya! Jaga kesehatan dan kondisi, sampai berjumpa di KFC DBL Camp!(*)

Statistik pemain bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY