Partai final sektor putri Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - East Region menghadirkan pertarungan antara SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka) melawan SMAN 21 Jakarta (Dust). Kedua tim sama-sama kuat, pertempuran sengit pun tidak terelakkan.
Sapta Eka dan Dust saling kejar-kejaran poin demi memimpin jalannya pertandingan. Poin demi poin berhasil tercipta dari kedua tim, Dust yang dari awal kuarter langsung tancap gas berhasil mengambil kepemimpinan. Tim besutan Rizqy Almushaddieq itu semakin melebarkan jarak dengan Sapta Eka.
Baca juga: #DBL2022Wrapped: Pengalaman Berkesan untuk Labsraw
Pada akhirnya Dust berhasil keluar sebagai pemenang dan merengkuh gelar juara untuk pertama kalinya. Chumaira Dian Khayra menjadi tulang punggung tim selama gelaran seri Jaktim musim ini. Pada final lalu, ia sukses mencetak double-double dengan torehan 22 poin dan 10 rebound.
Chumaira juga diberikan peran sebagai kapten oleh Rizqy. Selama menjalankan perannya itu, Rizqy menilai Chumaira sukses memimpin rekan-rekan satu timnya. Kehadirannya sebagai kapten sangat membantu Rizqy, hal itu ia buktikan ketika Dust harus kejar-kejaran poin dengan Sapta Eka. Chumaira dengan cekatan menenangkan rekan-rekan satu timnya.
Baca juga: #DBL2022Wrapped: Tiga Enam ke Fantastic Four, Ingin Bayar Tuntas Ejekan Lawan
"Kebetulan Chumaira kapten, dia berhasil memimpin teman-teman satu timnya kemarin. Kehadiran dia sangat membantu saya, waktu final kemarin ketika kami kejar-kejaran poin (dengan Sapta Eka), Chumaira bisa menenangkan teman-temannya," ucap Rizqy.
Pada kesempatan sebelumnya, Florie Nadine Azzahra selaku Pengawa Dust mengatakan bahwa ia beserta lima rekan lainnya telah memutuskan untuk berhenti latihan bersama Dust lantaran ingin fokus di aspek akademis. Di antara keenam pemain itu, Chumaira menjadi salah satunya.
Baca juga: #DBL2022Wrapped: Al-Maruf Patahkan Kutukan Spesialis Semifinal
Menanggapi akan kehilangan pemain inti di musim depan, Rizqy menyebut akan fokus pada pengembangan kemampuan pemain yang tersisa. Meski Chumaira, Florie, beserta keempat pemain lainnya sudah meinggalkan tiim, Rizqy berharap Dust masih bisa mempertahankan pencapaiannya seperti di musim ini.
"Iyaa betul (Enam pemain yang tidak berlatih lagi). Untuk sekarang fokus saya kembangin aja pemain yang tersisa. Memang ini jadi tugas berat bagi saya. Setidaknya saya punya waktu enam bulan untuk memaksimalkan mereka sampai hadirnya murid-murid baru," tutup RIzqy.