Hal-hal mengejutkan sekaligus menyenangkan selalu hadir di Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series – East Region. Entah dari student athlete, suporter, atau bahkan pihak-pihak lain yang turut mendukung berjalannya acara.

Salah satu hal mengejutkan datang dari SMA Al-Maruf Jakarta. Tim asal Duren Sawit itu tampil menggebrak selama DBL Jakarta Timur berlangsung. Praktis, mereka nihil kekalahan yang berhasil mengantar mereka hingga ke partai final.

Baca juga: #DBL2022Wrapped: Dukungan Orang Tua, Amunisi Terbaik di Lapangan

Hal itu sekaligus mematahkan kutukan ‘spesialis semifinal’ yang tersemat lekat di tubuh mereka. Bukan tanpa alasan, pasalnya selama berpartisipasi sejak tahun 2018 lalu, pasukan Ababil (julukan SMA Al-Maruf) selalu terhenti di babak semifinal.

Di tahun 2018, saat mereka melakoni debutnya, Ababil harus menyerah dari SMAN 61 Jakarta. Nasib serupa kembali dialami oleh tim polesan Angga Muhammad di tahun 2019. Adalah SMAN 71 Jakarta yang menyingkirkan mereka dari putaran semifinal.

Di edisi 2021 saat kompetisi diadakan terpusat, Ababil masih kurang mujur. Setelah kalah 72-80 dari sang raja lapangan, SMA Bukit Sion, Ababil harus kembali mengubur mimpi mereka untuk melaju ke babak final.

Baca juga: #DBL2022Wrapped: Gelar Juara Pertama Jadi Kado Manis untuk Putri Dust

Pukulan-pukulan itu ternyata membuat mereka tampil lebih kuat dan tanpa cela di musim 2022. Canavaro Daud dkk sukses menekuk SMA Fransiskus 2 Jakarta dengan kemenangan 71-33. Menyusul lolosnya mereka ke babak final DBL Jakarta Timur.

Capaian ini merupakan prestasi tertinggi bagi mereka selama berpartisipasi di DBL Seri Jakarta. Hal ini juga turut diamini oleh Canavaro, kapten tim putra. “Al-Maruf berhasil membuat rekor baru, yaitu ke final dan masuk Championship Series. Sebelumnya, kami selalu terhenti di semifinal Jaktim,” ujarnya.

Baca juga: #DBL2022Wrapped: AIPL Buktikan Masih Eksis di DBL Jakarta Selatan

Tidak mudah pula bagi Ababil untuk mdapat meraih prestasi ini. Jalan terjal mesti mereka lalui. Bahkan, mereka juga harus tersandung di partai final lantaran kalah atas SMAN 71 Jakarta. Kemenangan ini kemudian menjadi motivasi bagi penggawa Ababil.

Canavaro dkk harus bebenah diri di musim berikutnya jika ingin meraih gelar lebih tinggi di DBL Ibu Kota. “Kita bertanding dan mengeluarkan performa sesuai yang kita latih selama ini. Jika ingin mengalahkan lawan, kita harus latihan lebih atau setara dari mereka,” tandas Canavaro. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan