Skuad putra Buksi (sebutan SMA Bukit Sion Jakarta) pada Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series begitu dominan. Pada Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series – West Region mereka berhasil menguasai wilayah DBL Jakarta Barat dan menjadi wakli pada DKI Jakarta Championship Series.

Langkah skuad Ricky Lesmana pada DKI Jakarta Championship Series begitu menjanjikan. Satu demi satu kemenangan berhasil mereka raih. Untuk ketiga kalinya sejak 2018 mereka kembali di partai puncak Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series Championship Series.

Baca juga: Perayaan Natal Versi Greine Sangkay Sang First Team asal Manado

Pada partai final mereka bertemu tim kejutan, SMA Jubilee Jakarta. Secara mengejutkan SMA Jubilee berhasil unggul sejak kuarter awal. Sempat disamakan pada kuarter pamungkas.

Namun Jubilee berhasil menggulingkan hegemoni Bukisi. Meskipun kalah, Buksi sudah berjuang sekuat tenaga untuk menjaga tahta mereka. Salah satu pemain dari Buksi menunjukkan performa yang signifikan. Ia adalah Matthew Manuputty. Pemuda berusia 17 tahun tersebut sudah melantunkan bola dalam ajang DBL sejak musim lalu.

Catatan pribadinya dalam lembar statistik juga meningkat drastis. Tidak salah jika namanya masuk dalam jajaran KFC First Team Honda DBL with KFC seri Jakarta. 118 poin berhasil ia kantongi pada musim ini.

Baca juga: Terpilih KFC First Team, I Gede Mahatma Gelgel: Usaha Gak Mengkhianati Hasil

“Pastinya senang, kerja keras selama ini benar-benar terbayar,” buka Matthew Manuputty. Dirinya mengaku pada KFC DBL Camp mendatang akan mengerahkan segala kemampuan untuk bisa menembus skuad KFC DBL Indonesia All Star.

“Target yang pasti mau tembus KFC DBL Indonesia All Star. Harus kerja keras lebih sih, all out lah pokoknya,” ujarnya.

Kini kesibukannya sedang mempersiapkan Natal yang baginya merupakan momen spesial dan selalu ditunggu. Menurut Matthew Manuputty momen yang akan selalu diingat saat natal ialah kehangatan keluarga yang sangat langka.

Baca juga: Patrick Barwin dan Perjuangannya Membawa Jubilee Juara Perdana

“Menurut aku momen paling berkesan ya kebersamaan dari keluarga. Karena banyak dari keluarga yang jauh-jauh datang ketemu terus kumpul gitu. Bisa nostalgia juga,” cetusnya.(*)

Statistik pemain bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.

Populer

Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!