Keadaan malam itu berjalan dengan melelahkan, dua belas perempuan sedang terlibat percakapan satu sama lain membahas mengenai penampilan mereka besok. Kepala mereka semakin penuh mengingat mereka masih harus belajar lantaran ujian akhir semester tengah berlangsung.
Hari berganti, namun kegugupan mereka masih belum sirna. Sebab, dua belas perempuan itu harus tampil di acara Roadshow Honda DBL with KFC 2022 Banten Series di SMAN 7 Tangerang Selatan. Mereka adalah Streetbeat, dance team SMAN 7 Tangerang Selatan yang sedang larut dalam cemas menunggu giliran mereka untuk tampil.
"Keadaan malam itu melelahkan, sampai sebelum tampil pun kami masih sangat gugup," beber Anggun Charisma Raihanna, Dance Leader Streetbeat.
Kegugupan Streetbeat bukan tanpa sebab, mereka menyiapkan koreografi dengan kilat. Dalam kurun waktu satu minggu mereka harus menyelesaikan tarian yang nantinya akan dipersembahkan di ajang UBS Gold Dance Competition. Sederet dinamika pun terjadi, mulai dari perdebatan antar dancer, minimnya waktu latihan karena bertabrakan dengan waktu ujian, hingga harap-harap cemas mendapatkan izin dari pihak sekolah untuk tampil di Roadshow pada Kamis, 2 Desember 2022.
"Persiapan kami hanya satu minggu. Banyak sekali dinamikanya, mulai dari perdebatan antar dancer, bentrok sama ujian, sampai pada kekhawatiran dapat izin dari sekolah," ucap Anggun.
Melihat para dancer Streetbeat kalut dalam kegugupan, Anggun mencoba menyuntikan semangat untuk mereka. Serangkaian kata-kata penyemangat dari Anggun tampaknya sukses menaikan semangat rekan-rekannya. Pada akhirnya, masing-masing mereka mulai merangkul satu sama lain demi meningkatkan kepercayaan diri.
"Mereka seneng kalau dikasih kata-kata penyemangat. Kita juga saling menolong serta merangkul satu sama lain kalau masih ada kekurangan," katanya.
Waktu mereka untuk tampil akhirnya tiba, sorak sorai para pelajar SMAN 7 Tangerang yang menonton masih tak ubahnya sebagai sumber kegugupan Streetbeat. Kendati demikian, mereka tetap suguhkan koreografi yang apik di depan para pelajar itu. Hasilnya, tepuk tangan pun menyambut sebagai pujian.
"Perasaan campur aduk ketika jadi pusat perhatian tadi, aku gaboleh kecewain mereka yang udah nonton. Sangat-sangat bersyukur karena sudah bisa berikan yang terbaik hari ini," pungkas siswi yang masih menginjak kelas X itu. (MRS)