UBS Gold Dance Competition 2022 tak hanya jadi ajang siswa buat pamer koreografi. Melainkan juga drama singkat. Tim dance dari SMAN 1 Cianjur misalnya, lebih mengedepankan sandiwara dalam penampilannya di GOR Pajajaran Bogor pada Minggu, 20 November 2022.
Swanelic -julukan kece tim dance mereka- mengusung konsep kesetaraan gender. Inspirasinya pun datang dari keadaan di lingkungan mereka. Vanessa Viola sebagai pemimpin Swanelic menceritakan secuil kisah dari penampilannya.
Baca Juga: Kilas Perjuangan Pahit di Balik Aksi Gemilang Virtu5 Dancers
Di kehidupan saat ini banyak orang yang memandang rendah sosok lelaki yang menari. Padahal itu merupakan hal lumrah. Namun masih seringkali ia temui akan hal itu, bahkan di lingkungan pribadinya.
“Kita membawakan tema ‘I am 24K’ di mana pada tema ini kita membawa teman-teman cowok untuk ikut menari. Jadi kita pengen membangkitkan dan menghilangkan pandangan tabu orang-orang kalau sebenarnya cowok tulen nggak ada salahnya loh kalau mereka ikutan menari gitu,” katanya.
Berbeda dengan konsep tim dance SMAN 5 Karawang atau Five Brilliant Cheerleaders (FBC). Berkesempatan untuk mendampingi tim basket putrinya musim ini, membuat mereka membawakan tema ‘Cantik’. Adapun Tania Dwi Salsabila sedikit menjelaskan makna dari konsep yang diusung.
"Di sini karena kita sebagai pendamping dari tim basket putri SMAN 5 Karawang, jadi kita tuh membawakan tema 'Cantik'. Definisi cantik itu kan harus anggun, nah kebetulan kostum kita dibalut sama tali bewarna emas yang nantinya membuat kita terlihat seperti peri," ucap Tania.
Baca Juga: All Star Dancers Usung Lagu Karangan Pribadi, Sassix Bawa Tari Saman
Tak hanya dari segi kostum. FBC juga mengenakan pernak-pernik yang mendukung temanya kali ini. Bahkan tim dance SMAN 5 Karawang ini juga menggunakan layaknya permata di dahi mereka masing-masing. Hal itu tentu membuat mereka terlihat elegan nan elok.
Disinggung mengenai target, Tania Dwi menjawab tegas bahwa mereka memasang target Best of Five pada UBS Gold Dance Competition 2022. Hal itu juga karena perjuangan mereka yang tidak mudah sampai sejauh ini. Tania menjelaskan bahwa selama proses persiapan, personel FBC sampai banyak yang mengalami cedera. (*)