Laga sengit terjadi antara tim putra SMAN 6 Jakarta (Mahakam) kontra SMA Kolese Kanisius Jakarta. Pertarungan itu memanaskan hari kelima Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Championship Series. Pasalnya, dua tim itu sama-sama berebut membuka peluang lebih besar untuk melangkah ke babak Fantastic Four.

Anak-anak Kanisius lah yang berhasil menyelamatkan peluang mereka. Usai mengantar Mahakam kian terjembab ke dasar klasemen dengan skor akhir 54-47, Selasa 15 November 2022.

Tensi tinggi menyelimuti GOR Soemantri Brodjonegoro selepas tip off dilakukan. Kanisius yang mencuri start lewat tembakan dua poin Wilbert Kawira, mesti mendapat gempuran dari Mahakam. Awal sengit itu membawa kedua tim saling mengejar poin sepanjang pertandingan.

Puncaknya ada di kuarter empat. Duet dua pemain Kanisius, Timmy Indrawijaya dan Jonathan Alexander, berhasil menjauhkan jarak kedua tim. Sekaligus memastikan kemenangan mereka di laga ini.

Hanya saja, masih ada satu syarat untuk Kanisius memastikan tiket fantastic four di tangan mereka. Tim polesan Rizky Djauhariansyah itu mesti menunggu hasil dari pertandingan Buksi kontra Al-Maruf, Rabu (16/11).

Kendati demikian, coach Rizky mengatakan dirinya telah cukup puas dengan perkembangan penggawanya hingga titik ini. Mereka mengalami peningkatan yang signifikan. Apalagi jika dibenturkan dengan banyak kendala, seperti minimnya waktu latihan persiapan.

“Overall, dari individu skill sampai teamwork, perkembangan mereka sudah cukup bagus. Pemain lama bisa merangkul juniornya, dan juniornya cepat belajar dan beradaptasi juga. Tapi, mereka masih merasa terbebani, itu yang harus kita ubah,” jelasnya.

Apabila Buksi berhasil memenangkan laga melawan Al-Maruf, Kanisius akan menjadi runner up grup B. Namun, jika Al-Maruf yang berhasil mengalahkan Buksi, maka Kanisius harus merelakan posisi fantastic fournya di musim ini.

Menanggapi hal itu, coach Rizky turut buka suara. Dirinya ingin penggawa Kanisius bebenah diri. Terutama soal mental dan fokus. “Mereka sering hilang fokus, jadi mainnya terlalu terburu-buru dan kadang panik,” cetusnya.

“Itu yang bikin mereka sering dapat foul. Kalau seandainya kita lolos, pasti itu yang jadi evaluasi,” tandasnya. (*)

Lihat hasil statistik selengkapnya di halaman ini

Tonton siaran ulang pertandingan ini di sini

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!