Laga kedua yang tersaji di hari keiima Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Championship Series menyajikan pertarungan antara SMA Muhammadiyah 3 Jakarta (Limau) kontra SMA Dian Harapan Jakarta. Laga ini akan memperebutkan satu kemenangan pertama dan terakhir bagi kedua tim.
Baik Limau maupun Dian Harapan sama-sama belum pernah meraih kemenangan di dua laga yang telah mereka lakoni. Limau harus mengakui keperkasaan SMA Jubilee Jakarta di laga kedua mereka. Sedangkan Dian Harapan secara mengejutkan dikalahkan oleh SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka) yang membalikkan keadaan di menit-menit akhir kuarter pamungkas.
Baca juga: Klasemen Grup Putra Championship Series: Peluang Besar di Grup ‘Neraka’
Hasil tersebut membuat kedua tim praktis gagal melangkahkan kaki ke fase fantastic four. Kini kedua tim bertemu di laga akhir, keduanya akan bertarung satu sama lain demi memperebutkan satu kemenangan pertama dan terakhir untuk mereka.
Pelatih Dian Harapan, Hery Antonius memberikan sejumlah evaluasi untuk tim besutannya itu pasca kekalahan atas Sapta Eka. Banyaknya turnover yang terjadi serta operan-operan yang berujung blunder menjadi penyebab Dian Harapan mengalami kekalahan atas kampiun seri Jaktim itu.
Baca juga: Klasemen Grup Putri Championship Series: Partai Panas Penentu Fantastic Four
"Ini murni human error, turnover banyak lalu passing mereka juga salah yang akhirnya malah kerebut lawan,"
Menghadapi Limau di duel akhir, Hery meminta Jordy Lustino dan tim bermain lebih berani. Terlebih menurutnya, Dian Harapan kini bermain tanpa tekanan dan tak ada lagi target yang perlu dikejar.
"Mereka harus lebih berani dibandingkan game hari ini. Kami udah bermain tanpa adanya tekanan serta target yang perlu dicapai," ucap Hery. (MRS)