MALANG-Tim putra SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung tak mau kalah dengan pencapaian tim putri. Putra Smariduta-sebutan SMAN 1 Kedungwaru, sukses menundukkan SMAN 1 Pasuruan melalui babak overtime dengan skor akhir 40-32.
Laga yang dilangsungkan di GOR Bimasakti, Malang, Minggu (1/9) siang ini benar-benar sengit. Smasa Pasuruan memang unggul pada kuarter pertama. Akan tetapi, mereka tergelincir di kuarter berikutnya. Skor imbang 15-15 menutup jeda pertandingan.
Persaingan kedua tim semakin menjadi pada paruh kedua. Puncak ketegangan terjadi pada 56 detik menjelang berakhirnya kuarter keempat. Smariduta yang teritinggal 26-27 mendapatkan dua kali free throw.
Sayang M. Malik Al Hafisz yang menjadi eksekutor gagal mencetak angka pada percobaan kedua. Alhasil, skor imbang 27-27 memaksa pertandingan berlanjut ke babak overtime.
Forward Smariduta, Harsanda Arjuna Alhamda tampil sebagai pemain kunci. Enam poin yang diciptakan pada babak overtime memotivasi rekan-rekannya untuk mencetak lebih banyak angka. Smariduta menang dramatis 32 - 40.
Kelegaan terpancar dari wajah pelatih Smariduta, Akhmad Qusnazin saat pertandingan berakhir. “Saya tidak tahu, tapi anak-anak seperti tertidur pada empat kuarter pertama,” kata Coach Akhmad seusai pertandingan.
“Mereka tidak menunjukan penampilan yang kami inginkan. Selama pertandingan saya tekankan kepada anak-anak untuk terus memberikan yang terbaik. Saya bersukur mereka bisa menang di menit-menit akhir,” ucapnya lega.
Smariduta sebenarnya banyak memiliki peluang melalui free throw. Tercatat mereka mendapakan 29 kali tembakan bebas sepanjang laga. Hanya saja, mereka hanya mampu menciptakan 13 poin saja.
“Hal tersebut menjadi evaluasi kami. kami akan memperbaiki lagi agar semakin baik ke depannya,” tutur pelatih 30 tahun itu.
Statistik selengkapnya bisa kamu baca di sini.
