SEMARANG – Laga pamungkas fase big eight mempertemukan sang juara bertahan, SMA Karangturi dengan SMA Satya Wacana. Stadion Sumber Waras, Semarang, menjadi saksi laga penting di hari ini.
Tanpa basa-basi, Karangturi langsung tampil menekan sejak menit pertama. SMA Satya Wacana pun dibuat kocar-kacir menghadapi gempuran SMA Karangturi. Kendati masih menurunkan pemain lapis kedua, Karangturi berhasil memimpin akhir kuarter pertama dengan skor, 16-6, atas SMA Satya Wacana.
Di kuarter berikutnya, Satya Wacana mulai berani tampil menyerang. Namun, taktik mereka dibaca dengan mudah oleh SMA Karangturi. Sebaliknya, justru Karangturi terus mencetak angka tanpa berhenti. Lewat pemain bernomor punggung 11, Filbert Oscar, mereka berhasil memimpin laga. Skor 26-12, memungkasi paruh pertama.
Saat laga memasuki paruh kedua, permainan Satya Wacana justru melemah. Mereka tampak grogi menghadapi nama besar Karangturi. Bahkan, beberapa peluang emas mereka lewatkan begitu saja. Sebenarnya, SMA Satya Wacana memiliki potensi bagus. Ia adalah Jeremia Sigarlaki. Namun sayang, ia tampil dominan sendirian tak didukung teman-temannya. Saat kuarter tiga berakhir, skor bertahan 36-18.
Seolah tak lagi memiliki harapan untuk menang, Satya Wacana kian tak bergairah di kuarter pamungkas. Mereka justru sering kehilangan fokus saat marking man to man. Sedangkan, Karangturi yang bermain dengan lapis kedua pun juga melambatkan tempo permainan. Saat laga berakhir, SMA Satya Wacana harus legowo merelakan tiket fantastic four mereka untuk Karangturi.
Meskipun menang, Lie Kurniawan Dwi Saputra, kapten Karangturi, mengatakan bahwa masih ada yang harus di-upgradeoleh timnya. "Membangun chemistry sama dan defense itu sih yang masih jadi PR," katanya.
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.