SMAN 21 Jakarta (Dust) sukses meraih gelar juara Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - East Region. Kepastian ini mereka dapat setelah membungkam SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka) dengan hasil akhir 71-48.
Duel puncak ini berlangsung seru sejak kuarter pertama dimulai. Kedua tim saling kejar-kejaran poin demi memimpin pertandingan. Dust berhasil memimpin atas Sapta Eka pada kuarter pertama dengan perolehan sementara 17-11.
Kejar-kejaran poin terus berlangsung hingga kuarter kedua. Sapta Eka terus menempel Dust dengan harapan dapat mengambil alih kepemimpinan. Namun sayang, Dust masih belum tergoyahkan hingga half time menyambut.
Dust justru semakin melebarkan keunggulan mereka di kuarter-kuarter berikutnya. Sapta Eka masih terus mencoba mengikis jarak poin dengan Dust hingga kuarter akhir. Lagi-lagi, Dust masih perkasa memimpin dan berhasil mendapatkan predikat juara untuk pertama kalinya.
Pasukan Dust kembali tampil ganas. Pada duel akhir ini, seluruh starting five Dust berhasil mencetak dua digit poin. Chumaira Dian Khayra kembali impresif, ia sukses cetak double-double dengan torehan 22 poin dan 10 rebound.
Pelatih Dust, Rizqy Almushaddieq tidak dapat menutupi perasaan bahagianya. Dalam perjalanan Dust meraih titel juara, Rizqy menegaskan kepada para penggawa besutannya agar tidak membuang kesempatan juara pada musim ini. Ia tidak ingin mengulangi kejadian musim 2019 silam ketika Dust menjadi runner up.
"Gelar ini sungguh berarti bagi kami karena ini merupakan yang pertama kali. Saya tegaskan kepada mereka untuk jangan sampai buang kesempatan juara. Saya gamau jadi runner up lagi kayak tahun 2019," tegas Rizqy.
Dalam menghadapi Sapta Eka di final, Rizqy berpesan kepada tim besutannya untuk tampil habis-habisan tanpa mempedulikan jarak poin dengan Sapta Eka. Hasilnya justru di luar dugaan Rizqy, ia memuji penampilan Chumaira dan tim karena telah berhasil mengeksekusi taktik racikannya dengan baik.
"Hari ini di luar ekspektasi saya sebenernya, mereka bisa tampil sangat baik. Taktik yang sudah saya berikan kepada mereka berhasil dieksekusi dengan baik oleh anak-anak di lapangan," ucap Rizqy.
Selain wejangan kuat dari Rizqy, Chumaira dan tim juga memiliki ambisi kuat dalam meraih juara. Banyaknya jam terbang yang dimiliki oleh Chumaira dan Florrie Nadin membuat para penggawa Dust lainnya semakin terpacu mengasah kemampuannya.
"Adanya Chumaira dan Florrie yang punya pengalaman di luar sekolah memang menguntungkan kami. Hal itu juga memacu teman-temannya yang lain untuk terus semakin mengasah kemampuannya," ucap Rizqy. (MRS)
Statistik final SMAN 71 Jakarta vs. SMAN 21 Jakarta bisa klik di sini atau cek halaman di bawah ini (pengguna Android bisa scroll dengan dobel tap)