KFC DBL Camp menjadi gelanggang para pemain basket terpilih dari tiap daerah untuk bersaing menjadi DBL All-Star. Muhamad Rahman Ramadani menjadi satu-satunya perwakilan Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – East Region dari sektor putra yang melangkah hingga ke tahap ini.
Pemain dengan nomor punggung satu itu merupakan pemain kunci dari SMAN 2 Probolinggo. Meski baru kali pertama mengikuti kompetisi ini, namun Rahman berhasil tampil mengagumkan dan kerap menjadi sorotan.
Pasalnya ia menjadi motor serangan utama bagi SMAN 2 Probolinggo dan sukses memboyong timnya melesat hingga putaran Fantastic Four Honda DBL with KFC 2022 East Java Championship Series.
Tidak diragukan lagi, selama gelaran DBL Jember pemain yang akrab disapa Dani itu menduduki tiga puncak leaderboard. Dalam empat kali pertandingan, ia berhasil torehkan 67 poin, 11 asis, dan 6 kali tembakan tiga angka. Bahkan persentase free throw-nya mencapai 45 persen.
Baca Juga: Terinspirasi dari Brilya Tumanduk, Ichlesya Panambunan Ingin Ikuti Jejaknya
Berdasarkan hasil data statistik yang didapatkan, Dani terpilih sebagai KFC Second Team East Java Series. Pada sesi wawancara, pemain yang mempunyai mimpi untuk bergabung dengan Tim Indonesia Bola Basket itu mengaku sangat senang atas pencapaiannya musim ini.
“Alhamdulillah senang banget, apalagi pertama ikut DBL terus bisa terpilih sebagai second team. Semogaa lancarr teruss dan buat target ya semoga lolos (DBL All-Star),” pungkasnya.
Meski berasal dari daerah, namun Dani tak merasa rendah diri. Ia berjanji akan mengerahkan seluruh kemampuannya sehingga dapat melaju ke DBL All-Star 2023.
Baca Juga: Theresia Chrisma Kaget Ketika Namanya Masuk Kedalam Skuad KFC First Team Jatim
Baginya ini merupakan pijakan yang sangat baik sebelum kembali meraih berbagai impiannya. Sebagai student athlete, Dani tetap memprioritaskan pedidikan. Bahkan jika diberi kesempatan, ia ingin dapat melanjutkan kuliah di Jogjakarta melalui jalur prestasi yang dimilikinya.
“Kalau tawaran belum ada, tapi pengen-nya cari beasiswa InsyaAllah. Dari pelatih disuruh mencoba seleksi yang ada di Jogjakarta. Kalau di kuliah pengen bisa ikut Timnas terus masuk tim IBL gitu,” timpalnya. (*)
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.