Final party Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series – East Region dipastikan bakal menghadirkan salah satu tim klasik di wilayah timur. Mereka adalah tim putra SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka).
Putra Sapta Eka dikenal menjadi salah satu tim kuat di bilangan Jakarta Timur. Itu dikarenakan prestasi mereka di ajang Honda DBL with KFC sejak edisi 2016 silam. Mereka berhasil menjadi finalis Honda DBL DKI Jakarta Series. Kala itu, kompetisi belum dibagi menjadi empat wilayah.
Prestasi mereka kembali terulang di tahun berikutnya (2017). Namun, mereka mesti tunduk atas SMAN 22 Jakarta. Sapta Eka kalah 58-55. Di tahun 2019, Sapta Eka bernasib lebih mujur. Mereka sukses menjadi kampiun wilayah dan melesat ke Championship Series. Bahkan, menjadi finalis Seri DKI Jakarta.
Pada edisi 2021, Sapta Eka ternyata harus kembali mengubur mimpinya menjadi juara. Setelah dikalahkan oleh SMAN 61 Jakarta, saat kompetisi dilakukan terpusat, mereka pulang dengan skor 57-71.
Raja Timur itu kembali ke lapangan di musim ini. Dominasi mereka di wilayah timur berhasil mengantar mereka ke partai final lagi. Kali ini, lawannya adalah SMA Al-Maruf Jakarta. Salah satu tim kuat di timur yang patut diperhitungkan.
Anak-anak Sapta Eka sendiri memiliki modal kuat untuk meladeni Al-Maruf di final nanti. Mereka mengantongi tiga kemenangan besar atas lawannya sejak pertama kali hadir di DBL Jakarta Timur musim ini.
Di atas kertas, penggawa Sapta Eka punya catatan impresif. Mereka berhasil menggilas lawannya tanpa cela. Sempat kerepotan kala melawan SMA Global Islamic School, Sapta Eka bangkit lebih kuat dan menghadiahi SMAN 36 Jakarta tiket pulang.
Panalson Nainggolan sebagai pelatih Sapta Eka mengaku timnya kali ini dimodali materi pemain apik. Itu dibuktikan dari catatan statistik mereka di 3 pertandingan lalu. Hampir seluruh pemain turut berkontribusi menyumbang poin.
Lebih lagi, permainan efektif mereka mampu membuat lawannya tunduk dengan margin skor yang terpaut jauh. Dengan modal itu, coach Panalson optimistis Sapta Eka bakal menyuguhkan pertandingan seru kontra Al-Maruf.
“Final nanti pasti seru. Al-Maruf punya permainan yang agresif, tapi tim kami juga nggak kalah bagus. Pemain sudah siap semua buat melawan mereka. Kalau Al-Maruf bisa bermain menusuk, kami juga bisa adu kuat nanti,” cetusnya.
Tensi tinggi partai final sudah pasti akan menyelimuti GOR Pulogadung Rawamangun, Jumat 28 Oktober 2022. Sapta Eka yang telah melayangkan ancamannya bagi Al-Maruf, apakah dapat terus membuktikan dominasi mereka di DBL Jakarta Timur? (*)