Dua wakil SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka) berhasil menapakan kakinya di final Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - East Region. Tim putra akan menghadapi SMA Al-Ma'ruf sebagai tantangan terakhir sebelum menyabet gelar juara wilayah. Sedangkan tim putri akan melawan SMAN 21 Jakarta.
Pada seri Jaktim musim ini, putra Sapta Eka berhasil menumbangkan semua lawan-lawannya dengan ganas. Tiga kemenangan besar yang berhasil diraih menjadi modal positif Sapta Eka dalam bertarung menghadapi Al-Ma'ruf di partai puncak yang akan dilaksanakan pada Jum'at, 28 Oktober 2022.
Ganasnya para penggawa Sapta Eka mendapat sorotan dari Muhammad Hafizh, Alumni Sapta Eka. Hafizh sendiri berhasil membawa Sapta Eka melaju ke Championship Series pada edisi 2019 lalu.
Dirinya juga masuk dalam deretan nama-nama pemain Second Team Putra Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 dan berangkat ke DBL Camp 2019. Selain itu, ia juga berhasil menjadi Top 24 Campers DBL Camp 2019.
Hafizh menilai Sapta Eka musim ini diperkuat dengan para penggawa yang memiliki kemampuan merata di setiap lini. Hal itu merupakan suatu perkembangan yang signifikan bagi tim yang berbasis di Duren Sawit itu.
"Sapta Eka musim ini mengalami perkembangan kalau menurut gue, pemain-pemainnya musim ini punya kemampuan yang merata," ujar Hafizh yang terakhir kali membela Sapta Eka pada musim 2019 silam.
Meski begitu, Hafizh melihat Sapta Eka masih perlu melakukan pembenahan di sektor bertahan. Komunikasi yang masih memiliki celah menjadi penyebab sektor bertahan Sapta Eka perlu ditingkatkan. Keadaan ini, menurut Hafizh, mengakibatkan tim yang pernah ia bela itu terganjar pelanggaran yang tak perlu.
"Komunikasi masih perlu ditingkatkan lagi, terutama dalam segi bertahan mereka. Gue ngeliat SMAN 71 banyak melakukan foul," kata Hafizh.
Ketika ditanya mengenai Al-Ma'ruf dan Dust (SMAN 21 Jakarta) sebagai lawan Sapta Eka di final, Hafizh menilai mereka merupakan lawan yang perlu ditakuti. Terlebih, Hafizh pribadi pernah berlatih bersama beberapa pemain Al-Ma'ruf di suatu kesempatan. Ia melihat bahwa mental para pemain tersebut sangat kuat.
"Gue pernah latihan bareng di suatu kesempatan sama beberapa pemain Al-Ma'ruf, yang bisa gue nilai dari mereka itu mentalnya kuat banget dan mereka kandidat juara juga. Gue yakin mereka lawan yang berbahaya buat SMAN 71," menurut Hafizh.
Hafizh pun turut berpesan kepada adik-adiknya yang akan bertanding besok. Sapta Eka harus tetap menaruh fokus yang tinggi dalam menghadapi Al-Ma'ruf. Baginya, kuat atau lemahnya mental ketika bermain menjadi penentu diarihnya titel juara. Hal itu mengingat baik Sapta Eka maupun Al-Ma'ruf merupakan tim yang kuat.
"Tetap fokus dalam bertanding, jangan langsung ciut mentalnya melihat lawan. Kalau emang mau juara, harus punya dulu mentalnya," tegas Hafizh. (MRS)