Penampilan apik ditunjukkan oleh Zest Dance, tim dance SMAN 31 Jakarta, di tengah-tengah laga antara tim putra SMAN 31 Jakarta melawan SMA Labschool Rawamangun Jakarta. Berbalut kostum bernuansa hitam-emas, Zest Dance kompak menari membawakan sebuah konsep unik.
Yups, ada kisah dan pesan menarik yang dibawa oleh Zest Dance di balik cantiknya performa mereka. Zest Dance membawa pesan untuk melawan stigma yang ada pada masyarakat. Bahwa, seorang pria juga bisa dan boleh menari.
Hal itu diutarakan langsung oleh Puspa Enoch, leader Zest Dance. “Tema dari UBS Gold Dance Competition kan ‘I AM 24K’, dari tema ini kita ingin bawa pesan kalau laki-laki juga bisa nge-dance,” ujarnya.
Konsep itu diusung oleh Puspa dkk bukan tanpa alasan. Menurut Puspa, stigma pada masyarakat menganggap bahwa laki-laki yang menari merupakan hal yang tabu. Untuk itu, lewat konsep dan koreografi mereka, Zest Dance ingin mematahkan stigma tersebut.
Lebih jauh, Puspa berharap lewat penampilan mereka, penonton dan pendukung dapat mengekspresikan diri mereka sendiri. “Kita ada member laki-laki di center, itu sebagai simbol kalau semua orang bisa mengekspresikan diri mereka,” jelasnya.
“Di tengah-tengah koreografi juga ditunjukkan kalau si laki-laki ini bisa bersinar. Itu supaya penonton tau kalau nggak cuma perempuan saja yang bisa jago ngedance, tapi laki-laki juga,” tukas Puspa. (*)