SOLO - Pertandingan antara dua tim raksasa series Solo ini diprediksi akan menjadi big match. Apalagi jika bukan SMK Santo Mikael Surakarta vs SMA Al-Abidin Bilingual School. Kedua tim sama-sama memiliki torehan gemilang di sepanjang musim. Mereka terkenal sebagai tim yang kuat, karena keduanya sama-sama kerap meraih kemenangan besar.
Salah satu yang menjadi keunggulan SMA Al-Abidin Bilinggual School (ABBS) adalah mentalnya. Hal tersebut terbukti saat mereka berhasil menaklukan Spartan, atau SMAN 7 Purworejo yang kala itu memboyong seluruh suporternya di tribun. Kendati terus ditekan oleh chant suporter, ABBS tetap bermain tentang.
Anak asuh Indra Tri Suseno itu juga piawai melancarkan serangan. Interesep mereka terkenal mematikan. Dengan skill yang mayoritas sama, rotasi pemain pun juga tak menjadi masalah bagi ABBS. Hal itu tak mengubah kekuatan mereka. Kelemahan ABBS lebih pada urusan defense. “Mereka masih sering falling dan kurang konsenterasi di paruh kedua. Hal itu menjadi bahaya jika diteruskan,” ujar coach Indra.
Sementara itu, SMK Santo Mikael Surakarta, atau yang dikenal dengan Mico termasuk tim berdarah dingin. Mereka tak segan-segan membabat lawannya tanpa ampun. Seperti saat lawan SMA Widya Wacana. Kendati musuhnya bukan tim kaleng-kaleng, Mico berhasil melibasnya tanpa ampun, dengan skor 43-5.
Mico memiliki materi evaluasi dari kekalahan tahun lalu. Saat itu langkah mereka dijegal oleh ABBS di fase big eight dengan skor tipis. Di laga ini mereka diprediksi tampil habis-habisan demi menebus kegagalan tahun lalu. Tak ingin mengulang memori buruk itu, Mico kini telah mempersiapkan taktik jitu untuk melumpuhkan pergerakan lawan. Mico optimis bisa balas dendam tahun lalu.