JAKARTA - Final Party Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - North Region berlangsung sangat meriah. GOR Cempaka Putih terisi penuh oleh para suporter dari masing-masing tim. Antusiasme para penonton yang hadir memeriahkan dua laga final hari ini tak sia-sia. Sebab mereka disuguhi laga yang sangat seru. Baik pertandingan final putra maupun final putri sama-sama memberi hiburan yang positif bagi para hadirin yang datang untuk memberi dukungan kepada tim sekolahnya. Berikut rangkuman pertandingan hari ini:
SMAN 1 Jakarta vs SMA Santa Ursula
Final Party dibuka oleh pertandingan final putri yang mempertemukan dua tim debutan, yaitu SMAN 1 Jakarta dan SMA Santa Ursula. Kedua tim memiliki asa yang tinggi untuk menjadi juara baru North Region. Boedoet (julukan SMAN 1 Jakarta) dan Sanur (julukan SMA Santa Ursula) memberikan perlawanan terbaik mereka sejak tip off. Pertarungan sengit antara kedua tim menjadi sajian yang sangat menghibur bagi seluruh yang hadir. Meskipun kedua tim telah memberikan permainan mereka, Boedoet lah yang berhasil mencuri kemenangan pada pertandingan ini sekaligus meraih gelar juara North Region.
Keberhasilan Boedoet diraih dengan dramatis, pasalnya sepanjang jalannya pertandingan, Sanurlah yang memimpin kedudukan. Hal tersebut rupanya tidak mampu dipertahankan oleh para pemain Sanur. Buktinya pada quarter akhir pertandingan, defense Sanur mulai kendor usai center mereka, Fayola Maharani terkena foul out. Keluarnya Yola dari lapangan tentunya tidak disia-siakan oleh para srikandi Boedoet. Mereka memanfaatkan hal tersebut dengan cara yang luar biasa, yaitu dengan mengambil alih kedudukan. Dengan comeback di kuarter akhir pertandingan, Boedoet resmi menjadi champions North Region.
Gelar juara yang sukses dicapai oleh Boedoet tidak luput dari peran sang kapten tim, Aza Magdalena Pattiwael. Guard Boedoet tersebut mencatatkan double-double dalam pertandingan ini dengan torehan 24 poin dan 11 rebounds. Raihan tersebut membawa tim asal Pasar Baru, Jakarta Pusat ini menjadi juara baru North Region.
SMAK 5 Penabur vs SMA Kolese Kanisius
Tidak hanya dari sektor putri yang melahirkan juara baru, sektor putra pun begitu. Pertandingan final putra menjadi saksi tumbangnya juara musim lalu, SMAK 5 Penabur. SMA Kolese Kanisius berhasil menjadi juara North Region usai taklukan The Lions (julukan SMAK 5 Penabur) dengan skor akhir 59-52. Tidak berbeda dengan pertandingan final putri, laga final putra juga berlangsung dengan sangat ketat.
CC (julukan SMA Kolese Kanisius) dan The Lions bermain all out sejak menit awal pertandingan, baik dalam sisi offense maupun defense. Pada kuarter akhir pertandingan, pemain kunci The Lions, Stanley Hidayat, terkena foul trouble yang membuat dirinya harus bermain lebih berhati-hati. CC memanfaatkan hal tersebut dengan terus menyerang pertahanan The Lions. Hal tersebut berhasil mereka lakukan dengan sangat baik. Terbukti pada kuarter ini CC banyak menciptakan poin yang melebarkan keunggulan mereka atas The Lions. Hingga buzzer akhir tanda usainya pertandingan berbunyi, CC unggul tujuh poin atas The Lions sekaligus memastikan diri menjadi champions baru North Region.
Kehadiran duo guard CC, Albert Fo dan Alexander Jason, membawa pengaruh positif bagi permainan CC kali ini. Dari total 59 poin yang diciptakan oleh CC, 26 poin diciptakan oleh kedua pemain tersebut. Albert Fo berhasil mencatatkan 14 poin dan 4 rebounds, sedangkan Alexander Jason dengan 12 poin dan 5 rebounds. Kedua pemain tersebut menyokong CC dalam meraih gelar juara.
Pertandingan selengkapnya bisa kalian baca di sini:
SMAN 1 Jakarta vs SMA Santa Ursula: Tim Basket Putri SMAN 1 Jakarta 'Boedoet' Jadi Juara Baru North Region
SMAK 5 Penabur vs SMA Kolese Kanisius: SMA Kolese Kanisius Resmi Menjadi Raja North Region
Baca juga: Inilah Aza Magdalena Pemain Boedoet yang Moncer Sejak Awal Kompetisi