Laga Big Match Telah Usai, MIS Sukses Redam Serangan Benzar

| Penulis : 

Pertandingan Big Match yang mempertemukan antara Manado Independent School (MIS) dengan SMA Eben Haezar Manado (Benzar) telah usai dilaksanakan pada Minggu (9/10). 

Laga keenam Honda DBL with KFC 2022 North Sulawesi Series itu mempertemukan dua tim unggulan milik DBL Manado. Sukses balaskan dendamnya atas dua musim lalu, MIS unggul dengan skor 29-14.

Para penggawa Manado Independent School sering disebut sedang menyimpan strategi rahasia. Pasalnya mereka jarang muncul pada turnamen-turnamen di luar DBL. Benar saja, tim besutan Michael Pangkey itu sukses mendominasi pada laga kali ini.

“Kita hanya nggak ikut pertandingan terakhir yang ada di Manado karena bertepatan dengan ujian dan pemilihan tim DBL. Jadi pemain kita belum ready untuk ikut itu. Sebenarnya sayang, harusnya itu bisa menjadi pengalaman buat anak-anak,” jelas Gregoryo Terok selaku Asisten Pelatih MIS saat disinggung mengenai strategi rahasia.

Baca Juga: Terlalu Tangguh untuk Smanix, Benzar Siap Tantang Losnito

Sebelum paruh pertandingan, kedua tim bermain sengit dan saling berbalas serangan. Sama-sama tak mau mengalah memaksa mereka mengakhiri kuarter kedua dengan skor imbang 7-7.

Usai jeda turun minum, Kenneth Tan dan rekan-rekannya itu justru menggila. Mereka berhasil menceploskan 11 angka, sementara Benzar hanya 1 poin di kuarter ketiga. Hal ini langsung menambah kepercayaan diri para pemain Manado Independent School.

Di kuarter pemungkas, mereka mulai bermain nyaman dan menemukan tempo permainan. MIS juga semakin memperlebar jarak keunggulan. Hasil itu menuntun mereka menuju Big Eight.

Baca Juga: Telat Panas, Srikandi Losnito Lolos dari Sergapan SMAN 1 Manado

Pada putaran tersebut, mereka akan berhadapan dengan SMAN 1 Manado (Smansa Manado) yang sedang kuat-kuatnya. Di laga sebelumnya, SMAN 1 Manado usai menumbangkan SMA Aquino Amurang dengan skor akhir 81-2.

Ditambah lagi dengan salah seorang pemain andalan mereka yang baru saja catatkan BeAT the Record poin terbanyak. Meski begitu, para pemain MIS tidak goyah.

“Untuk persiapan masih sama sih, kita anggap seperti lawan SMA Eben (Haezar), jadi semua lawan kita siaga dan waspadai. Meskipun di Smansa ada pemain-pemain bagus juga, tapi kita tetap lawan mereka,” imbuh Gregoryo sekaligus menutup sesi wawancara.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.

Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:

Populer

Ayah Asal Riau Ini Hadiahkan Tiket Indonesia Arena untuk Sang Buah Hati
Spesial! Timothy Marvel Tatap Indonesia Arena Bareng Ibunda Tercinta
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Indonesia Arena: Stadion Indoor Baru Kebanggaan Indonesia