SEMARANG - Laga penutup hari ketujuh Honda DBL Central Java Series 2019-North Region dipungkasi oleh momen dramatis. Momen itu terjadi di laga SMA IT Bina Amal kontra SMAN 1 Salatiga. Sama-sama digadang sebagai kuda hitam, laga ini adalah salah satu big match terseru di musim ini. Keduanya akan mengukir sejarah baru: lolos ke big eight! Jika berhasil menangi laga ini. Tak ayal, keduanya pun tampil ngeyel.

Bina Amal tampil menggebrak sejak awal laga. Berani bermain terbuka, mereka berhasil mencuri sepuluh poin di kuarter pertama. Sedangkan, SMAN 1 Salatiga hanya tertinggal tipis. Babak awal pun dipungkasi dengan skor 10-7, keunggulan untuk Bina Amal. Di kuarter dua, kedua tim mencoba mengembangkan pola permainan. Kali ini, keduanya menampilkan performa yang seimbang. Beberapa kali skor diantara mereka saling berkejaran. Namun, tembakan three point dari Smanssa, julukan SMAN 1 Salatiga, berhasil memapras jarak angka, menjadi 15-18.

Kuarter ketiga tak banyak berubah. Bina Amal masih memimpin pertandingan, meskipun hanya tipis. Di kuarter ini, Smanssa belum juga berhasil menemukan tempo permainan mereka. Jadi, Bina Amal terus memimpin, dan harus puas dengan skor 17-23 di akhir kuarter ketiga.

Namun, Smasssa tak tinggal diam. Mereka bangkit dan mulai bermain impresif di kuarter keempat. Seolah menemukan taktik serangan baru, Smanssa tampil menggebrak. Mereka berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan, 32 sama, saat pertandingan menyisahkan lima menit.

Penonton pun berteriak histeris, dan berharap-harap cemas. Suporter yang mulanya tak berhenti bernyanyi, tiba-tiba senyap. Seluruh isi stadion Sumber Waras larut dalam ketegangan.

Skor 32 sama bertahan hingga 10 detik menjelang akhir laga. Namun, petaka itu datang saat pertandingan hanya kurang satu detik. William, pemain Bina Amal, bernomor punggung 9, dilanggar di field goal.

Foul itu, berbuah kesempatan free throw. Stadion pun menjadi hening seketika. Saat bola mulai dilemparkan di udara, dan menembus jala lawan, teriakan audiens pecah! Disaat yang bersamaan, para pemain Smanssa tersungkur di tengah lapangan. Dengan berat hati, Smanssa harus merelakan tiket big eight mereka, untuk SMA IT Bina Amal setelah mereka harus menelan pil pahit kekalahan. Satu angka, penentu langkah!

William, sang pencetak angka kemenangan sekaligus kapten tim SMA IT Bina Amal mengatakan timnya sempat kehilangan fokus sehingga terkejar. "Nah, kan kami sempat minta time out. Di saat time out itu, kita disemangati lagi, dan membangun komunikasi agar bisa solid lagi," katanya. Atas kemenangan ini, William berharapi bisa membawa Bina Amal terus melangkah sampai ke hingga final.

Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.  

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya