Kreatif! Itulah satu kata yang mampu menggambarkan secara keseluruhan mengenai keberagaman konsep yang dibawakan oleh masing-masing sekolah di UBS Dance Competition 2022 di seri Sulawesi Utara (Manado). GOR RW Monginsidi Manado dibuat pecah lantaran aksi para dancer yang semakin meriah.

Gambaran itu yang terjadi di hari kedua DBL Manado, Sabtu 8 Oktober 2022. Di laga ketiga itu, hanya terdapat satu sekolah yang unjuk kemampuan. Pasalnya MAN Model Manado dinyatakan gugur usai tidak memenuhi syarat bermain.

Adapun tiga sekolah yang mewarnai pertandingan ketiga dan keempat, adalah SMAN 9 Manado, SMAN 1 Manado, dan SMA Aquino Amurang.


Tim dance SMAN 9 Manado atau Binix Dancer

Binix Dancer atau para penari dari SMAN 9 Manado itu tampil penuh percaya diri. Musim ini mereka mengibaratkan diri mereka sebagai penjahat. Namun, bukan berarti mereka memiliki kesan buruk pada penampilannya.

Gloria Christy Keintjem sebagai leader dari Binix Dancer mengungkapkan bahwa ada makna tersirat dari konsep yang dibawakan.

We learn from good we also can learn from bad things,” begitulah makna singkat yang Gloria jelaskan.

Lengkap dengan property dan balutan kain bewarna hitam dengan aksen emas membuat mereka tampil memukau.


Aksi SMAN 1 Manado atau DNA Crew

Di pertandingan berikutnya SMAN 1 Manado mendapat kesempatan untuk tampil lebih dulu. DNA Crew -julukan dari tim dance SMAN 1 Manado- itu membawakan konsep Lion King. Dalam performanya kali ini mereka menceritakan tentang sosok simbah yang merasa dirinya lemah dan dikucilkan.

Uniknya, dandanan DNA Crew itu sangat total. Mereka menggunakan pakaian hingga make up wajah yang menirukan sosok singa. Tak hanya itu, di penampilan perdananya kali ini penari asal SMAN 1 Manado itu juga tampil kompak dan energik.


Penampilan SMA Aquino Amurang atau Fantastic Dance Crew Aquino.

FDCA atau Fantastic Dance Crew Aquino tak mau kalah. Dancer dari SMA Aquino Amurang itu membawakan tema perjuangan. Cukup berbeda dan menarik perhatian penonton, lantaran konsep yang mereka bawakan jarang didapatkan.

Kostum ungu hitam melengkapi performa mereka hari ini. Bahkan make up yang selaras membuat FDCA terlihat anggun. Tesalonika Runtunuwu sebagai salah satu personel Fantastic Dance Crew Aquino menjelaskan secara singkat alur cerita dari penampilannya.

“Temanya perjuangan, jadi berjuanglah untuk apa yang kita yakini tanpa berusaha membuktikan apapun kepada siapapun. Jadi pesannya untuk tetap tenang dan tidak banyak cakap, sebagaimana orang yang telah memiliki keberanian untuk menentukan takdirnya sendiri,” tuturnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan