JAKARTA - Kapten tim basket putri SMAN 1 Jakarta, Aza Magdalena Pattiwael menjadi sorotan. Sebab, setiap Boedoet -julukan SMAN 1 Jakarta- bertanding di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - North Region, Aza selalu mencatatkan prestasi luar biasa. Selalu menyumbangkan poin-poin berharga untuk Boedoet.
Ternyata dalam setiap penampilan Aza juga ada orang yang paling dicintainya. Orang tua Aza selalu menyempatkan hadir ketika anaknya berlaga di gelaran Honda DBL. Pemain bernomor punggung 10 ini mengakui bahwa memang dalam setiap bertanding atau sekedar latihan, orang tunya berupaya menyempatkan hadir. Tujuannya tidak ada yang lain kecuali memotivasi anaknya itu.
Aza mengaku bahwa sosok orang tuanya merupakan tipe orang yang selalu memberikan dukungan penuh untuk anaknya. "Selama apa yang dilakukan anaknya merupakan hal yang positif dan bisa untuk mengembangkan bakat, orang tuaku selalu mendukung," terangnya. Memang tak selalu kedua orang tunya bersama-sama mendampingi Aza saat berlaga ataupun berlatih. Tapi satu dari keduanya selalu menyempatkan hadir.
"Kadang Mama aja yang hadir karena Papaku kerja. Mama menemani sambil terus beri aku motivasi agar lebih dan lebih lagi. Dampaknya aku jadi ngerasa bahwa aku tidak berjuang sendiri. Ada orang tuaku di balik ini semua," pungkasnya.
Pebasket pelajar 17 tahun ini sudah bermain olahraga basket sejak duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Namun Aza tidak menekuninya karena mengira olah raga ini membosankan. Hingga akhirnya Aza melihat kedua kakak laki-lakinya bermain basket. Ia mulai penasaran dan menjajal olahraga tersebut dengan bantuan kedua kakaknya yang dijadikannya sebagai pelatih pribadi. Kala itu kakaknya mengajarinya cara lay up dan dribble.
Di kelas 8 sekolah menengah, Aza mendapat dukungan penuh dari orang tuanya untuk masuk klub basket Indonesia Muda. Aza selalu ingat kata-kata yang diucapkan orang tuanya sebagai motivasi untuknya. "Kalau ada kesempatan bermain di lapangan, harus kasih yang terbaik, begitu kata Mama kepadaku," kenang Aza.
Pebasket pelajar yang mengidolakan Kyrie Irving ini mempunyai harapan untuk terus membanggakan orang tuanya. Mengingat betapa besar sokongan yang orang tuanya curahkan di setiap harinya. "Tentunya Aku berharap bisa membahagiakan kedua orang tuaku, bisa membuat mereka bangga dengan apa yang aku pilih dan jalani saat ini," ungkapnya.
Sang ibu, Suzette Jeanethe menjelaskan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan oleh orang tua selain mendukung anak-anaknya menjadi berkembang dan menemukan passion-nya. "Bukan hanya Aza, namun kedua kakaknya juga kami dukung. Setiap mereka semua tanding kami sebagai orang tua pasti datang, harus selalu datang, mendukung anak kami," ungkap Suzette. ()
Baca juga: Tim Basket Putri SMAN 1 Jakarta 'Boedoet' Jadi Juara Baru North Region