Gim pertama Honda DBL with KFC 2022 Central Java Series - North Region menyuguhkan pertemuan kembali SMA IT Bina Amal dan SMA Tritunggal Semarang. Gim pembuka kali ini sukses berlangsung cukup panas. Tritunggal pun berhasil memenangkan laga pertamanya dengan skor 32-13

Kuarter pertama gim berjalan cukup hangat. Keduanya sukses menyamakan skor dengan poin 4-4. Memasuki kuarter kedua Tritunggal semakin memanas. Mereka berhasil melebarkan margin poin.  Hingga berlanjut ke kuarter tiga dan empat Tritunggal sukses melaju ke babak berikutnya. 

Meski menang di laga pertamannya Putra Mahandaru pelatih Tritunggal menuturkan tim polesannya cukup banyak mencatat evaluasi. 

“Sebenarnya defense sudah cukup bagus. Tapi offensive-nya itu terlalu buru-buru, teman-teman masih banyak yang penasaran, tripoin masih jelek, dan transisinya dari defense ke offense juga kurang banget,” tuturnya. 

Berdasarkan hasil drawing SMA Tritunggal Semarang akan bertemu dengan SMA Theresiana 1 Semarang di babak selanjutnya. Disinggung mengenai kekuatan lawan, coach Putra justru sudah memprediksi lawannya 

“Ya kekuatannya mirip-mirip dengan tim yang kami lawan saat ini ya. Kami juga pernah sparring dengan mereka sebelumnya. Gameplan juga sudah mantap. Anak-anak tinggal eksekusi aja nanti. Semoga mereka bisa eksekusi dengan baik,” tambahnya. 

Dirinya juga berharap di laga selanjutnya Tritunggal bisa lebih fokus pada defense dan transisi. Sempat menyabet gelar runner up di 2019 lalu membuat skuad Tritunggal menargetkan kampiun di musim ini. (*) 

Baca Juga: Wayahe Nribun, Ayo Kembali Hebohkan Sahabat Arena!

Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini atau klik di sini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan