MAKASSAR - Tim putri SMAN 11 Makassar (Eleven) dan SMAN 2 Makassar (Smada) akan berhadapan dalam laga final seri Makassar musim ini di GOR Unhas, Makassar, Sabtu (31/8). Pertemuan kedua tim putri itu sangat dinantikan penampilannya. Di partai puncak ini Eleven dan Smada memiliki kekuatan masing-masing yang siap dijadikan amunisi mempertaruhkan gengsi.
Achmad, pelatih dari Smada melihat euforia dari Honda DBL sebagai sesuatu yang bisa dimanfaatkan. “Di pertandingan terakhir kami menang dengan margin skor yang signifikan. Hal itu tidak terlepas dari pendukung yang membakar semangat anak-anak. Tapi itu juga masih sesuatu yang gambling, kalau berlebihan bisa jadi mainnya tidak tenang,” ucapnya.
Para srikandi Smada juga akan mengasah akurasi dari tembakan para pemainnya. “Kemarin kebanyakan kami dapat bola dua poin, yang diperbaiki nanti mungkin akurasi serangan. Karena dari segi statistik, akurasi untuk three point shoot masih sangat kurang. Juga untuk tembakan bebas, dilatih lagi agar poin tidak terbuang percuma,” lanjut coach Achmad.
Lain cerita dengan Smada. Meski menurunkan pemain muda pada Honda DBL kali ini, Eleven mampu lolos ke babak final. Skuat coach Kurniawan Hazairin percaya bahwa kunci kesolidan tim ada pada defense yang kuat. “Kalau tim putri sejauh ini penjagaan mereka terhadap lawan masih polos. Perlu kami beri variasi lebih pada pola pertahanan.” ujarnya.
Coach Kurni mengaku percaya diri di musim ini, pasalnya jika pada Honda DBL 2018 ia harus berbagi fokus dengan persiapan PON, kini ia bisa memusatkan perhatiannya pada anak-anak yang dipimpinya.
Dari segi head to head, kami berimbang. Smada percaya diri dengan Big Man yang mereka miliki yakni Aisyah Fakhirah dan Nurul Malia Madani. Eleven sendiri untuk saat ini akan fokus untuk recovery demi menjaga kondisi pemain yang berlaga selama tiga hari berturut-turut.
