Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - South Region tinggal hitungan jam menuju opening party. Namun, roadshow seri Jaksel ini masih dihiasi oleh antusiasme baik dari suporter, dance team, maupun tim basket. Kini Giliran SMA Al Izhar Pondok Labu (AIPL) mendapatkan euforia itu. Mereka kedatangan roadshow DBL, Selasa, 4 Oktober 2022.
Meski diwarnai dengan hujan deras pada siang itu, semangat siswa-siswi AIPL tidak surut. Para pelajar sekolah asal Pondok Labu itu telah memadati hall olahraga dengan disertai rasa tidak sabar. Mereka menantikan aksi tim basket putra-putri sekolahnya.
Satu per satu rangkaian acara sukses digelar. Sampai tiba waktunya perkenalan tim basket putra dan putri AIPL. Kehadiran mereka disambut oleh sorak-sorai para pelajar AIPL. Raut wajah gembira mereka terlukis jelas siang itu.
Tidak hanya tim basket putra dan putri AIPL saja yang mencuri perhatian suporter siang itu. Setelah kedua tim diperkenalkan, perhatian suporter kini tertuju pada sepuluh cewek yang mulai memasuki lapangan. Mereka adalah AIPL Dance yang akan berkompetisi pada ajang UBS Gold Dance Competition.
Sambutan mereka pun tidak kalah meriah, AIPL Dance langsung mengambil posisi mereka di lapangan. Gerakan demi gerakan secara teratur dan luwes sukses mereka tampilkan. Mereka pun berhasil mencuri roadshow siang itu.
Meski sudah sering tampil di DBL, tapi perasaan gugup masih menyelimuti para dancer. Akiko Kimara Ayu selaku Dancer AIPL Dance mengakui kegugupannya dan tim, Namun, ia meyakinkan rekan-rekannya untuk percaya diri karena para pelajar Al Izhar akan selalu mendukung mereka.
"Sebelum tampil memang kami (AIPL Dance) merasa gugup, tapi kami biarkan saja sebab kami tahu kalau teman-teman Al Izhar akan selalu mendukung kami. Aku bilang ke temen-temen kalau kita have fun aja tampilnya gausah jaim," tegas Akiko.
Kegugupan yang dirasakan oleh AIPL Dance ditengarai oleh mepetnya waktu persiapan mereka. Akiko beserta dancer yang lain baru memplejari tarian mereka satu minggu sebelum roadshow. Kendati demikian, Akiko sangat senang dengan performa AIPL Dance.
"Persiapan kami mepet, sekitar satu minggu. Teman-teman pun kerap teralihkan fokus mereka ketika tampil. Tapi aku senang dengan performa kami hari ini yang sudah energetik, aku tau kalau teman-teman bisa lebih dari itu," ujar Akiko.
Akiko sendiri saat ini duduk di bangku kelas 12, yang berarti UBS Gold Dance Competition merupakan kali pertama sekaligus yang terakhir bagi dirinya. Target menjadi yang terbaik menjadi bidikan Akiko. Selain itu, keharmonisan ketika tampil menjadi prioritas utamanya jika ingin tampil dengan performa terbaik.
"Tentu kami ingin jadi yang terbaik, tapi fokus utama adalah keharmonisan antar anggota sehingga kami merasa seperti keluarga sendiri. Karena selain mendapatkan keluarga baru, kami juga enjoy dalam menjalankan setiap prosesnya," tutup Akiko. (MRS)
