Gelaran Honda DBL with KFC 2022 East Java Series baru saja selesai digelar. Pengumuman KFC First team baik putra maupun putri pun sudah diumumkan menjelang tepis mula final sektor putra Sabtu (1/10) malam. Bersamaan dengan digelarnya final party, DBL Indonesia mengumumkan nama-nama pemain putra yang berhasil masuk ke dalam KFC First Team dan Second Team Seri Jawa Timur 2022.

Ada dua nama yang menjadi perhatian pada KFC First Team kali ini. Theresia Chrisma dan Muksin Hery Saputera. Keduanya adalah nama pemain dan pelatih asal SMAN 1 Madiun yang terpilih masuk kedalam jajaran First Team putri.

Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – West Region adalah region baru yang ditambah DBL pada tahun ini. Diselenggarakan di kota Madiun, lebih tepatnya di Gor Wilis, menjadi warna baru pada DBL Jawa Timur. Pasalnya peta kekuatan dan tim-tim baru mencoba untuk memberi kejutan dan dobrakan. Kehadiran region baru juga menjadi wadah bagi sekolah-sekolah di wilayah tersebut untuk unjuk kebolehan.

Smasa Madiun yang menjadi jawara West Region mendapat tiket untuk berangkat pada Championship Series di DBL Arena. Disana sang kampiun akan beradu dengan tiga tim lain penguasa region masing-masing. Namun sayang, perjalanan mereka harus langsung terhenti ketika hari pertama.

Kekalahan mereka juga terpaut tipis. Hal ini membuktikan bahwa sejatinya mereka bisa bersaing dengan kota-kota lain. Nama Theresia Chrisma dan Muksin Hery juga menjadi bukti bahwa region baru tidak bisa dianggap sebelah mata.

Mereka berhasil masuk nominasi First team dan Second team, sekaligus masuk kedalam jajaran First team. “Pastinya seneng banget, masuk nominasi aja sudah seneng, apalagi bisa kepilih. Ini juga pertama kali juga,” buka Theresia Chrisma. Menjadi satu-satunya perwakilan pemain dari West Region tentu Theresia sangat bersyukur dan juga senang.

Ditemui secara terpisah, Coach Muksin pun juga menyampaikan hal serupa terkait namanya bisa dipanggil masuk untuk menjadi pelatih First team putri. “Pertama itu saya engga ngira, saya tuh siapa sih. Saya kan orang daerah, kota besar pelatih bagus juga banyak,” ujar Coach Muksin.

Baik Coach Muksin dan Theresia Chrisma menjadi bukti bahwa semua daerah memiliki peluang yang sama dengan daerah lainnya. “Dari sini mungkin bisa jadi bukti kalau semuanya itu punya kesempatan. Makanya ayo berkarya lebih demi kemajuan bola basket negeri,”  tambah Coach Muksin.

Meski datang dari kota kecil namun harapan keduanya pada DBL Camp nanti bukan sembarangan. “Mungkin aku nyiapin mental kali ya, soalnya baru pertama kali, sedangkan yang lainnya sudah pernah kan, kalau ngomongin pengen ya pengen buat berangkat ke Amerika,” ucap Theresia Chrisma.

Coach Muksin juga  memiliki harapan serupa dengan anak asuhnya di Smasa Madiun, “Ada sih, kan tahun kemaren anak saya (Thasya dari Gloria 1) yang berangkat, ya tahun ini gantian ayahnya,” tutup Coach Muksin.

Well, selamat untuk Coach Muksin dan Theresia Chrisma persiapkan yang terbaik demi mencatatkan sejarah baru kembali ketika DBL Camp sudah mulai digelar. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game