ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Para pemain yang berlaga pada Honda DBL with KFC menegaskan bahwa penampilan ngosek dan ngoyoh mereka tak lepas dari sorak sorai para penonton.

 Panitia Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – North Region tentu sangat sulit ketika harus memilih tim suporter yang berhak menyandang gelar Supporter of the Year. Sebab, tim suporter yang selama ini nribun di DBL Arena memang sangat luar biasa kreatif. Luar biasa militan. Dan luar biasa sportif.

Namun gelar Supporter of The Year akhirnya jatuh pada Nineteen Mania, sebutan pendukung SMAN 19 Surabaya. Teman-teman Nineteen Mania tampak tak pernah absen selama tim kebanggaannya berlaga. Mereka terus mendampingi dan sangat optimis terhadap basket SMANEXIXS (sebutan SMAN 19 Surabaya). Baik suka maupn duka mereka iringi langkah para pemain.

Keberhasilan mereka menyabet gelar Suporter Of The Year pada Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region bukan semata dari segi kehadiran mereka saja. Namun mereka juga menyuguhkan pertunjukan yang mengundang decak kagum. Tak hanya itu dalam setiap koreonya mereka juga mengajak para penonton untuk ikut andil merasakan cerita yang disuguhkan di atas tribun.

Nineteen Mania mengungguli dua kandidat terbaik lainnya, SMAN 2 Surabaya dan juga SMAN 16 Surabaya yang masing-masing menjadi peringkat kedua dan ketiga. Beberapa koreo penuh makna dan cerita mereka persembahkan pada setiap laga tim basket kesayangan warga sekolah yang beralamat di jalan Kedung Cowek nomor 390 Surabaya.

“Sebelum dikabari masuk nominasi itu arek-arek nggupuhi aku, engga onok info nominasi ta,” ujar Wagil ketua dari Nineteen Mania. Ketika ditemui ketua dan wakil ketua Nineteen Mania terharu dan merinding memegang plakat bergambar aksi mereka di tribun dengan tulisan Suporter of The Year.

Engga nyangka, sebelum masuk ke lapangan itu bilang ke wagil sak dikei ae yo gil,” tambah Tio wakil ketua dari Nineteen Mania. Keberhasilan Nineteen Mania menyabet gelar suporter juga menjadi pembuktian bahwasannya setiap sekolah memiliki peluang untuk menjadi Suporter of The Year.

“Ya seperti waktu itu, kan kita cuman mau ngebuktiin aja sebenernya. Kayak ini lho walaupun SMA Songolas itu di pinggir tapi kita bisa all out tiap match,” kata Wagil. Mereka juga tidak menargetkan untuk menjadi Suporter of The Year, “Sebenernya dari awal kita engga ada pandangan kesana, masuk nominasi aja engga. Kita cuman pengen all out aja, nyuguhin cerita yang menarik tiap pertandingan,” imbuh Wagil.

Mereka tidak menarget khusus untuk menyabet gelar best suporter pada tahun ini. Nineteen Mania hanya berfokus untuk membakar semangat para punggawa. Mendapat titel menjadi best suporter hanyalah bonus bagi mereka.

Selanjutnya perjalanan mereka bakal dipandang oleh seluruh sekolah yang berada di Surabaya berkat keberhasilan mereka tahun ini. “Kalau soal itu engga ya, kita masih harus belajar ke sekolah-sekolah lain, kita masih banyak yang harus dibenahi. Ini (gelar SOTY) itu cuman bonus,Mas,” tutup Tio.

Selamat untuk Nineteen Mania! Kita tunggu gebrakan terbaru di musim depan!

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY