Dua tim kuat di Jawa Timur kembali berjumpa di final party Honda DBL with KFC 2022 East Java Championship Series. Sebelumnya, mereka pernah bersua di partai final wilayah, North Region.

Mereka adalah SMAN 2 Surabaya dan SMA St Louis Surabaya. Dua tim klasik yang kerap bertemu di partai puncak. Sejarah mencatat, sudah empat kali mereka bertemu di final.

Pertama, di tahun 2019. Kali pertama Smada menjadi tantangan terberat bagi Sinlui. Namun, Sinlui berhasil menang setelah unggul 79-62 atas Smada. Tahun berikutnya adalah 2021. Smada ditakdirkan kembali bertemu Sinlui di partai final.

Kala itu, pertandingan berlangsung ketat. Praktis, margin skor keduanya tak pernah lebih dari 4 poin. Tapi, Smada masih belum berhasil menuntaskan dendamnya di tahun 2019. Sinlui kembali menang 65-63.

Baca juga: Begini Kata Dimaz Muharri untuk Runtuhkan Pertahanan Para Juara Bertahan

Smada mendapat jackpot di final North Region tahun 2022. Mereka lagi-lagi bertemu rival lamanya. Kali ketiga pertemuan mereka jadi partai final paling seru di empat region di Jawa Timur. Terbukti, DBL Arena sampai luber.

Kali ketiga pertemuan ini sekaligus membuktikan kalau Smada benar-benar menjadi penantang terberat Sinlui. Meski mengantongi pengalaman bertemu dua kali sebelumnya, Smada masih menjadi ‘biang kerok’ pendobrak lini bertahan Sinlui.

Tapi lagi-lagi, dewi fortuna masih berpihak pada Sinlui untuk yang ketiga kalinya. Sinlui kembali menang 58-40. Kemenangan ini berarti juga simbol bagi kedua tim. Smada adalah penantang sejati Sinlui, sedangkan Sinlui adalah satu target besar Smada untuk revans di gelaran Honda DBL with KFC.

Fenomena dua tim kuat ini ternyata mendapat sorotan dari Dimaz Muharri, mantan pemain professional, juga pelatih di DBL Academy. Setelah melalui tiga partai final dengan lawan yang sama, Dimaz mengatakan bahwa dua tim ini sama-sama sudah saling mengenal.

Baca juga: Sinlui Masih Tangguh, Dimaz Muharri Kasih Saran untuk Calon Lawannya

Setidaknya, itu bisa menjadi modal bagi Smada untuk mengalahkan Sinlui di pertemuan keempat mereka ini. Dimaz percaya bahwa peluang Smada untuk mengalahkan Sinlui di partai final ini sangat terbuka lebar.

Apalagi, Smada sendiri punya modal kuat dari pertemuan mereka sebelumnya. “Setiap tim dan pemain pasti punya kelemahan, nggak ada yang sempurna. Pasti ada kelemahan dari Sinlui dan itu harus digali dari pelatih tim lain,” cetusnya.

“Secara materi, Smada masih bisa bersaing. Sinlui punya empat pemain Timnad, tapi Smada punya pemain kecil yang cepat. Seharusnya pelatih sudah tau bagaimana cara memanfaatkan mereka,” imbuhnya.

Di kesempatan berbeda, Dimaz juga mengungkapkan cara untuk meruntuhkan tim-tim kuat yang kerap meraih juara di Honda DBL with KFC. Salah satunya dengan scouting. “Scouting dan video session sebelum menghadapi lawan itu penting. Jadi, nanti (kompetisi) bisa makin kompetitif,” tandasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game