BOGOR - Tim putri SMAN 5 Bogor kembali berlaga di quarter final Honda DBL West Java – North West Region. Di fase ini, SMAN 5 Bogor akan ditantang oleh SMAN 1 Cikampek pada Sabtu besok (31/8) di GOR Pajajaran, Kota Bogor.
Tim putri SMAN 5 Bogor boleh jadi tim yang sangat disegani dalam beberapa tahun belakangan ini di Jawa Barat. Di musim lalu tim asuhan Hengky Kristian ini juga mampu menembus quarter final West Java Series di Bandung.
Meski demikian, kondisi tim saat ini sudah tak sama dengan beberapa tahun lalu. Ini karena tim asuhan Hengky Kristian sedang dalam tahap regenerasi setelah ditinggal lulus beberapa pemain pilarnya. Bahkan di awal musim, sang pelatih sempat tak memasang target apa-apa di Honda DBL West Java Series 2019.
Permasalahan mental sempat jadi pekerjaan rumah coach Hengki Kristian di awal musim. Tapi akhirnya masalah itu mulai teratasi setelah mampu menang besar atas SMAN 3 Sukabumi di fase fantastic four.
Jelang laga melawan SMAN 1 Cikampek, selain masih memperbaiki mental, coach Hengky Kristian juga mulai menyoroti permasalahan fisik Fatmah Fianka dkk. Coach Hengky menganggap hal itu perlu ditingkatkan lantaran pada fase quarter final dia akan memainkan waktu bersih, sehingga bisa menguras banyak tenaga. Permasalah lain yang dihadapi Hengky adalah dia benar-benar buta akan kekuatan lawannya
“Saat ini saya sedang menyoroti ketahanan fisik anak-anak dengan memberikan porsi latihan aerobik. Untuk urusan soal lawan, saya tak mengenal jauh calon lawan saya tapi intinya saya tidak pernah anggap remeh siapapun lawannya,” kata Hengky.
Di pihak tamu, SMAN 1 Cikampek sudah mempersiapkan betul timnya untuk melawan SMAN 5 Bogor. Tim asuhan coach Zaenal Aripin ini bahkan menyempatkan hadir ke Bogor untuk melihat langsung pertandingan fantastic four SMAN 5 Bogor vs SMAN 3 Sukabumi.
Menurut Zaenal, ia menilai SMAN 5 Bogor mempunyai permainan yang cepat. Selain itu, Zaenal juga menyebutkan bahwa big man tim putri SMAN 5 Bogor, Fatmah Fianka wajib diawasi.
“Melawan SMAN 5 Bogor, hal yang akan saya perbaiki adalah sistem bertahan anak-anak dan juga kekuatan rebound. Kebetulan saya menyaksikan langsung tim SMAN 5 Bogor kemarin. Mereka sangat cepat dan big man-nya juga lumayan bagus,” lanjut Zaenal.