Final Party Honda DBL with KFC 2022 East Java Championship Series masih tak jauh berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Putra SMA St. Louis 1 Surabaya dan srikandi SMA Gloria 1 Surabaya kembali mengisi slotnya di babak ini.

Begitu juga dari sisi lawan. Ini merupakan tahun ketiga bagi SMAN 2 Surabaya atau Smada kembali pijakkan kakinya menuju final. Coach Dhimas Aniz bakal kembali meracik strategi guna mengalahkan Sinlui -julukan SMA St. Louis 1 Surabaya. Skuad Smada siap revans usai dikalahkan pada putaran final Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region lalu.

Menurut Dimaz Muharri, ada kemungkinan bagi SMAN 2 Surabaya dapat meruntuhkan tahta Sinlui. Elang Satrio dan rekan-rekannya itu wajib meminimalisir turnovers dan memaksimalkan peluang poin.

Baca Juga: Final Party Championship Series: Perpindahan Tahta atau Petahanan Gelar?

Pasalnya pada pertandigan final DBL Surabaya, anak asuhan Coach Dhimas Aniz itu mengantongi sebanyak 30 turnover. Bahkan field goals mereka hanya berada pada persentase 24%. Disinggung mengenai strategi kejutan dari pelatih SMAN 2 Surabaya, Dimaz Muharri mengaku antusias dan mendukung hal itu.

“Kalau memang benar ada sesuatu yang baru, harusnya bakal seru sih, karena secara materi (Smada) masih bisa bersaing. Jadi mereka punya kelebihan masing-masing. Sinlui punya empat pemain Timnas dan Smada punya pemain kecil yang cepat-cepat, harusnya coach sudah tau bagaimana cara memanfaatkan mereka,” pungkas Dimaz Muharri.

Begitupun dari sektor putri. Formasi SMA Gloria 1 Surabaya memang di atas rata-rata tim putri pada umumnya. Selain semua posisi pemain terisi dengan baik, rotasi cepat dan pertahanan kuat Gloria 1 sulit untuk ditembus lawan.

Nathania Nicole Sasongko sang big man milik SMA Gloria 1 Surabaya

Kemenangan beruntun anak asuhan Desandrew Pudyo Tinoto Adiwidjaja menjadi bukti dominasi mereka. Bahkan margin poin keunggulan terkecil Gloria 1 musim ini masih berada pada 28 angka.

“Secara materi Gloria memang lebih unggul, karena gue ngelihat banget materi dan cara bermain timnya. Ditambah peran bench player itu paling penting karena di DBL semua harus bermain. Jadi untuk Gloria itu rolling pemain bakal lebih mudah,” jawab pelatih DBL Academy sekaligus mantan pemain professional itu.

Di samping itu, kans SMAN 1 Blitar untuk dapat memenangkan pertandingan tentu masih ada. Mengingat semangat para pemain asal Blitar itu terus membara.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Kamu Harus War Tiket Final Party East Java Championship Series

Meski keluar sebagai runner up DBL seri Malang, namun hal itu tidak membuat mereka rendah diri. Terbukti skuad Cindy Amelia itu mampu runtuhkan serangan SMA St. Louis 1 Surabaya. Di Championship Series kali ini mereka juga berambisi untuk dapat mengimbangi permainan SMA Gloria 1 Surabaya.

“Harus meniru permainan mereka kalau menurut gue ya, karena Gloria tuh full court press, double team trap, itu juga harus dilakukan sama SMAN 1 Blitar. Intinya mereka juga harus stop permainan big man-nya Gloria sih,” jelas Dimaz Muharri saat ditanya mengenai cara meredam permainan SMA Gloria 1 Surabaya.

Jadwal Final Party klik di sini atau cek halaman di bawah ini (pengguna Android bisa scroll dengan doubel tap)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya