Laga SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) melawan SMAN 3 Blitar (Smaga Blitar) dalam rangkaian Honda DBL with KFC 2022 East Java – Championship Series diibaratkan sebagai pertarungan antara Daud dan Goliath.
Tak ada yang menyangka keberhasilan Smaga Blitar bisa melaju hingga ke babak Championship Series. Mereka berhasil melangkah hingga sejauh ini adalah sebuah pencapaian luar biasa bagi sekolah yang beralamat di Jalan Bengawan Solo Blitar.
“Kita sampai di championship series ini sudah pencapaian yang luar biasa,” buka Philip Sanjaya asisten pelatih dari Smaga Blitar. Meski begitu mereka tentu tak ingin menjadi pelengkap saja pada Championship Series.
“Di atas kertas mungkin Sinlui unggul, namun kita tetap harus berjuang, tidak ada yang tidak mungkin dalam olahraga,” tambah Philip. Sebelum melawan Sinlui, Smaga Blitar sejatinya menapaki jalan terjal demi mengamankan tiket menuju Championship Series.
Mereka sempat membuat keajaiban ketika berhadapan dengan SMA Kolose Santo Yusuf Malang (Kosayu) pada semifinal South Region. “Berkaca waktu gim Smaga lawan Kosayu, kami bisa dibilang kalah dalam segi materi pemain. Namun berkat kerja keras anak-anak ternyata kami mampu,” ujar Philip.
Philip Sanjaya juga berpesan kepada para pemainnya untuk tak hanya bermain mengeluarkan seluruh daya upaya yang ada saja, melainkan juga mengandalkan sang Pencipta, "Pasti dan paling utama buat laga besok, andalkan Tuhan dalam segala hal,” ucap Philip.
Sebaliknya Sinlui juga tidak puas dengan hanya juara pada Regioun South saja. Mereka juga ingin pertahankan menjadi pemegang tahta raja Jawa Timur selama 3 tahun berturut-turut.
“Belum back-to-back champion sih. Kita ngejar East Java Series, kalau disitu champion lagi baru kita bisa dikatakan back-to -back,” ungkap Cliffton Wijaya bintang dari Sinlui.
Namun perjalanan langkah mereka mempertahankan tahta, akan dimulai besok ketika berhadapan dengan Smaga Blitar. Siapakah yang akan mengamankan tiket menuju Fantastic Four?
Apakah Goliath yaitu Sinlui justru mampu menyudahi perlawanan Daud? Justru malah Daud yaitu Smaga Blitar yang bakal dibersamai oleh dewi Fortuna untuk sekali lagi?