Perwakilan putra-putri Runner-up Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - East Region juga melaju pada babak Championship Series. Usai dilakukan tahap technical meeting dan juga drawing, SMAN 2 Probolinggo dan SMA St. Paulus Jember akan menjalani laganya pada Selasa (27/9).
Para penggawa SMAN 2 Probolinggo akan berhadapan dengan SMAN 2 Madiun di laga perdananya. Disandingkan dengan Juara DBL Madiun, Wibaldhie Putra dan Aril Eka mengaku dari SMAN 2 Probolinggo tak gentar.
Keduanya mengaku optimis dapat menumbangkan sang lawan. Bagaimana tidak, skuad Smada Probolinggo -julukan SMAN 2 Probolinggo- itu sudah mematok target ingin bertemu dengan sang juara bertahan, SMA St. Louis 1 Surabaya.
Baca Juga: Championship Series Hari Pertama: Dominasi Tuan Rumah atau Gebrakan para Tamu
Berbeda dengan sekolah pada umumnya, Wibaldhie Putra dan Aril justru berharap dapat bersanding dengan SMA St. Louis 1 Surabaya atau Sinlui di gim pertamanya. Sayang, keduanya kemungkinan akan bertemu pada pertandingan Fantastic Four jika keduanya berhasil menang di gim Big Eight.
“Kita maunya ketemu sama Sinlui, tapi ternyata ketemunya itu baru di Fantastic Four. Coach kita sendiri juga pengennya ketemu Sinlui,” pungkas center Smada Probolinggo, Wibaldhie Putra.
Bergeser ke kubu Putri. SMA St. Paulus Jember akan bertanding melawan SMAN 8 Malang atau Smarihasta. Madeline Alexandria Harytanto dari perwakilan Saint Paul -julukan SMA St. Paulus Jember- mengaku sempat kaget karena akan bertemu dengan salah satu tim kuat asal Malang itu.
“Kata teman-teman dan pelatih setelah tau hasil drawing adalah harus lebih baik permainannya dari pertandingan sebelumnya dan harus membangun chemistry yang lebih baik pastinya agar dapat bermain dengan baik saat melawan SMAN 8 Malang,” pungkas pemain yang sempat catatkan rekor rebound terbanyak.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Wajib Nonton Langsung East Java Championship Series 2022
Kepada kami, Madeline juga mengatakan bahwa permainan cepat dan kerjasama yang baik dari SMAN 8 Malang patut diwaspadai. Di samping itu, mereka sudah mempersiapkan solusi dan strategi khusus untuk dapat meredam kekuatan lawan.
“Persiapan menjelang ke Surabaya adalah latihan fisik ditingkatkan lagi. Lalu untuk segi komunikasi kami lebih meningkatkan rasa peduli satu sama lain dari pada sebelumnya, serta menggunakkan bahasa tangan dan mata untuk berkomunikasi di lapangan,” jelas Madeline.
“Kalau untuk menghadapi lawan pastinya sudah ada strategi baru dari coach kami, harapannya strategi tersebut dapat kami terapkan dengan baik di lapangan,” timpalnya di akhir wawancara. (*)