Juara! Dominasi Sinlui Belum Terpatahkan

| Penulis : 

Pertandingan sektor putra pada Final Party Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region berlangsung sesuai dengan harapan para pecinta basket. SMAN 2 Surabaya dan SMA St. Louis 1 Surabaya menghadirkan laga yang sangat seru di setiap kuarternya. Ditambah atmosfer antusias penonton yang memenuhi DBL Arena.

Sinlui yang sukses mengantongi rekor kemenangan selama tiga musim terakhir itu bermain cukup mendominasi. Mereka membuka poin keunggulannya terlebih dahulu.

Sempat berselisih 11 poin pada kuarter kedua, serangan bertubi-tubi dari para penggawa SMAN 2 Surabaya mulai menyusul ketertinggalan. Anak asuhan Dhimas Aniz itu sukses menutup paruh pertandingan dengan skor 24-21, keunggulan sementara atas SMA St. Louis 1 Surabaya.

Hingga jeda turun minum usai, kedua tim mulai mantapkan strategi. Skuad Elang Satria Rajendra terlihat beberapa kali berhasil memanfaatkan celah dari pertahanan Sinlui dan membuahkan pelanggaran. Bahkan Cliff Louis, pemain andalan milik SMA St. Louis 1 Surabaya sampai terancam foul trouble.

Baca Juga: Sinlui dan Smada, Beradu di Lapangan, Beradu di Lembar Statistik!

Cliff Louis, salah satu pemain andalan SMA St. Louis 1 Surabaya.

Beruntungnya, hal itu bukan menjadi permasalahan yang serius bagi pelatih Sinlui, Ivan Widianto. Terbukti anak didiknya masih dapat menyumbangkan pundi-pundi poin dan semakin jauh meninggalkan Smada.

Hingga buzzer berbunyi, SMA St. Louis 1 Surabaya tak terbendung. Mereka mengakhiri pertandingan dengan skor 58-30. Sinlui pun resmi dinobatkan menjadi pemilik tahta DBL Surabaya.

“Tahun ini baru terasa kayak, ternyata gini ya rasanya main DBL itu sampai penonton pada duduk di bawah semua, ya rasanya sangat excited,” pungkas Cliffton Wijaya, forward Sinlui.

“Mungkin tahun ini karena kita lebih enjoy the game sih. Meskipun kita tadi di lapangan banyak emosi, tapi emosinya berhasil kita tahan,” imbuhnya saat ditanya mengenai kunci kemenangan tim.

Meski berhasil unggul atas SMAN 2 Surabaya, Cliffton mengakui akan kualitas pemain lawan. Ia juga mengatakan bahwa regenerasi dari pemain Smada terbilang cukup baik dan sukses membuat mereka sedikit keteteran.

Berhasil merebut kembali tahtanya, Cliffton enggan disebut sebagai back-to-back champion.

“Belum back-to-back champion sih. Kita ngejar East Java Series, kalau disitu champion lagi baru kita bisa dikatakan back-to -back,” ungkap pemain nomor punggung 10 itu.

Di akhir sesi wawancara, Cliffton tak lupa untuk menyampaikan ungkapan terima kasih pada ofisial dan juga suporter SMA St. Louis 1 Surabaya atau Sinluiers. Pasalnya selama dua pertandingan, tribun barat DBL Arena masih terus dipenuhi oleh para pendukung Sinlui.

Baca Juga: Jalan Sinlui Membuktikan Mereka yang Terbaik di DBL Surabaya

Ia juga mengatakan bahwa kemenangannya hari ini sebagai persembahan untuk ofisial dan juga semua orang yang terlibat di dalamnya.

“Buat Ko Ivan, Pak Novan, Romo, dan kebetulan pendampingnya ayah saya sendiri, saya merasa mereka sangat amat berpengaruh. Rela meninggalkan keluarga demi kita, dalam artian mereka all in lah buat DBL ini. Jadi kemenangan ini persembahan untuk mereka dan sekolah,” tutupnya. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya