Di sela-sela jeda half time pertandingan antara SMA Santa Theresia melawan SMA Jubilee Jakarta, Selasa (20/9), perhatian penonton teralihkan ketika sebelas perempuan mulai memasuki lapangan lengkap dengan kostum hitam bernuansa emas. Mereka merupakan dance team SMA Jubilee Jakarta yang hendak tampil dalam ajang UBS Gold Dance Competition.
Kesebelas dancer itu langsung saja membentuk formasi mereka begitu masuk ke lapangan Gelanggang Olahraga (GOR) Cempaka Putih. Penonton yang hadir di tribun menyambut dance team yang bernama Sapphire tersebut dengan sorak sorai yang meriah. Mereka menampilkan koreografi yang apik nan kompak. Sapphire sendiri memiliki arti menjadi cahaya di antara orang-orang.
Jocelyn Christy Jonathan, dance leader Sapphire menceritakan kisah dibalik konsep yang diusung dalam kompetisi ini. Konsep dance tersebut menceritakan hidup seseorang yang hidup dengan penuh percaya diri. Namun, kepercayaan diri itu seketika redup ketika banyak cemoohan yang datang dari orang lain hingga menyebabkan gangguan mental.
"Konsep ini jadi cahaya di antara banyak orang, bisa dibilang kalau kami percaya diri atau penuh aura positif. Tapi kemudian berubah karena dapat banyak cemoohan hingga menyebabkan mental breakdown," ungkap Jocelyn.
Lanjut Jocelyn, Sapphire melalui tariannya ingin berpesan bahwa semua cemoohan orang lain itu tidak benar. Selain itu, menjadi serta menghargai diri sendiri menjadi alasan Sapphire mengusung tarian ini.
"Hujatan orang-orang itu gaada yang bener karena kita lebih dari itu, kami ingin menyampaikan kalau kita semua harus menghargai diri sendiri," lanjut Jocelyn. (MRS)
