Smarihasta Champion, Sukses Jaga Kebanggaan Malang

| Penulis : 

SMAN 8 Malang (Smarihasta) juara. Nama Malang pun terjaga. Itulah yang terjadi di Final Party Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region, Senin 19 September 2022. SMAN 8 Malang berhasil mengalahkan SMAN 1 Blitar (Smasa), 64-60.

Laga final ini makin seru dengan kedatangan suporter kedua sekolah. Mereka menyesaki Gelanggang Olahraga (GOR) Bimasakti Malang demi membantu memberikan dukungan moril untuk sekolah kebanggannya.

Duel pamungkas ini berjalan begitu mendebarkan. Kedua tim menunjukan aksi kejar-kejaran di sepanjang pertandingan. Smarihasta berhasil memimpin jalannya pertandingan hingga half time tiba. Smasa Blitar yang berambisi besar ingin menjadi kampiiun sukses menyamakan kedudukan di kuarter ketiga menjadi 42 sama bahkan memimpin hingga detik-detik akhir jelang bubaran.

Smarihasta yang turut memiliki mentalitas juara yang tinggi tidak mau titel tersebut lepas begitu saja. Lagi-lagi Violita Azzahra Lasut menyelamatkan timnya dari kekalahan. Dua tembakan gratis ditambah dua poin yang dia cetak melalui lay up sukses bawa Smarihasta berbalik unggul di dua puluh detik akhir. Skor pun menjadi 63-60.

Sindy Octavia Dewi memastikan kemenangan Smarihasta lewat satu lemparan gratisnya, Smarihasta pun akhirnya menjadi juara Seri Malang dengan skor akhir 64-60.

Berhasilnya Smarihasta meraih titel juara sekaligus mencegah tim asal Blitar menguasai seri Malang seutuhnya. Juni Adi Cahyanto, Pelatih Smarihasta mengakui kehebatan para penggawa besutannya. Dia melihat Violita dan tim memiliki keyakinan yang sangat kuat demi menjadi kampiun seri Malang. Sempat tertinggal hingga 20 detik terakhir membuat Juni harus menenangkan para penggawanya.

"Keyakinan anak-anak untuk juara itu sangat kuat, yang saya hanya bisa lakukan di game tadi itu menenangkan mereka supaya fokus mereka tidak hilang," ucap Juni.

Juni ternyata menghabiskan waktu satu tahun demi membangun kualitas Smarihasta hingga saat ini. Dirinya bercerita bahwa, di satu bulan pertama pada tahun lalu para penggawa Smarihasta harus menjalani latihan dari pukul setengah lima pagi hingga pukul tujuh pagi setiap hari. Langkah ini Juni ambil lantaran waktu Violita cs yang bentrok dengan jam sekolah. Sang pelatih mengaku anak asuhnya tersebut tidak ada yang melayangkan protes atas pola latihannya saat itu.

"Persiapan sebenernya sudah dari tahun lalu. Jujur aja pada saat itu kemampuan basket mereka masih sangat kurang dibanding sekolah-sekolah lain, satu bulan pertama kami latihan itu dari jam setengah lima pagi sampai jam tujuh pagi setiap hari karena mereka kehalang sekolah. Tidak ada yang protes, justru mereka sangat disiplin," kenang Juni.

Setelah jatuh bangun berlatih demi mengasah kemampuan selama satu terakhir, Juni melihat kemampuan anak asuhnya sudah berkembang dengan pesat dengan disertai daya juang yang tinggi. Juni tidak ingin Smarihasta merasakan euforia terlalu lama, sebab dia ingin anak asuhnya langsung kembali berlatih demi mempersiapkan fase championship di Surabaya mendatang.

"Saya tidak ingin mereka larut dalam euforia terllau lama, mungkin setelah dua hari recovery kami sudah akan kembali berlatih," pungkas Juni. (MRS)

Statistik SMAN 8 Malang versus SMAN 1 Blitar bisa klik di sini atau cek halaman di bawah ini (pengguna Android bisa scroll dengan dobel tap)

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya