ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Lagi-lagi derbi kompleks terjadi. Kali ini di partai perebutan tiket menuju delapan besar, SMAN 1 Surabaya berhadapan dengan SMAN 2 Surabaya dalam lanjutan Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region.

Arek Smada -sebutan suporter SMAN 2 Surabaya- pada Senin (12/9) sudah bertemu dengan tetangga sekolah mereka yaitu teman-teman dari SMAN 5 Surabaya. Tiga hari berselang, mereka kembali bertemu dengan tetangga sekolah mereka lainnya, SMAN 1 Surabaya.

Dalam segi hitung-hitungan statistik basket, jagoan Arek Smada ungguli tim kesayangan Siman -sebutan Siji Mania suporter dari SMAN 1 Surabaya-. Namun dalam gelaran Honda DBL with KFC bukan hanya sekedar torehan poin dan hasil akhir saja.

Adu gengsi kedua pendukung sekolah pun juga turut mewarnai jalannya laga. Baik Siman maupun Arek Smada sempat datang terlambat menuju DBL Arena, hal ini tentu tak terlepas dari jam pertandingan yang terlalu mepet dengan jam pulang sekolah mereka.

“Kendalanya sih di jam tanding aja ya, soalnya sore jam empat kan macet,” kata Nayotama capo dari Arek Smada. Hal ini pun diamini oleh teman-teman Sijimania, “Iya apalagi kan sekolah kita satu lobi, kalau ke kanan Smansa ke kiri Smada,” tambah Dean, capo dari Sijimania.

Baca juga: 3 Bus Iringi Perjalanan Nribun Terakhir Amigo di DBL Arena Musim Ini

Dean juga menikmati betul derbi kali ini, karena posisi sekolah yang berjejer dan langsung bertemu satu sama lain menjadikan derbi kali ini penuh dengan cerita. “Tadi ditanyain temen, dia anak Smada mau ke mana gitu. Terus tak jawab nribun, eh dia mbalesi lho podo, gitu” imbuhnya.

Tak hanya sengit di lapangan, kedua suporter juga suguhkan koreo yang sarat makna. Pada tribun Sijimania terpampang jelas banner bertuliskan “Only us? Only one” yang dibentangkan selama empat kuarter. Selain itu Sijimania juga menyuguhkan koreo tiga dimensi yang bercerita soal peramal.

“Kalau yang tulisan "Only us only one" itu kan mereka (Arek Smada) sering itu komen di Instagram @dblsub "Yellow only us gitu. Nah kenapa dia satu-satunya gitu, yo lek aku only one (Smasa),” tambah Dean.

Memasuki kuarter keempat sang peramal pun naik coba meramal hasil akhir jalannya laga, “Itu kayak peramal, kita itu waktu tahu bagan playoffs kita sudah meramal bakal ketemu mereka (Smada) di Sweet Sixteen, makanya bola ramalannya warna kuning kan, eh beneran,” tambah Rafael ketua korlap Sijimania.

Berbeda dengan Sijimania yang koreonya berpesan untuk lawan mereka disebrang, Arek Smada justru fokus untuk membakar semangat para penggawa di lapangan.

“Buat koreo kertasnya kan itu tulisannya "Love and loyalty", ya kita cinta sama loyal buat basket Smada. Terus buat koreo tiga dimensi sendiri itu ceritanya kayak sayembara gitu siapa yang terbaik di antara sekolah-sekolah dan ternyata Smada yang terbaik,” kata Nayotama.

Laga derbi kompleks jilid kedua kali ini masih milik basket Smada. Hal ini membuat Sijimania harus menutup rangkaian kegiatan nribun mereka di DBL Arena sepulang sekolah.

“Aku ngiranya bakal kayak ketemu sama sekolah-sekolah lain, ternyata seruu banget derbi kompleks kayak gini. Terlepas dari hasil, kita Sijimania big applause lah buat basket Smansa yang sudah berjuang semaksimal mungkin," pungkas Dean.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY